Studi Keadaan Oksidasi Besi pada Air Hujan
Air hujan merupakan sumber air permukaan dan air tanah. Air hujan terbentuk melalui beberapa proses yakni kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Air hujan memiliki kandungan besi dalam bentuk partikulat dan terlarutnya seperti ferro (Fe2+) dan ferri (Fe3+). Tujuan dari penelitian ini y...
Guardado en:
Autores principales: | , , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/00402a9010084d6d9c00f858c3c411aa |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:00402a9010084d6d9c00f858c3c411aa |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:00402a9010084d6d9c00f858c3c411aa2021-11-11T04:40:35ZStudi Keadaan Oksidasi Besi pada Air Hujan2407-18972407-192710.15575/ak.v6i1.4685https://doaj.org/article/00402a9010084d6d9c00f858c3c411aa2019-07-01T00:00:00Zhttps://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ak/article/view/4685https://doaj.org/toc/2407-1897https://doaj.org/toc/2407-1927Air hujan merupakan sumber air permukaan dan air tanah. Air hujan terbentuk melalui beberapa proses yakni kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Air hujan memiliki kandungan besi dalam bentuk partikulat dan terlarutnya seperti ferro (Fe2+) dan ferri (Fe3+). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan kandungan Fe total, Fe(II) dan Fe(III) dalam air hujan serta perbandingannya dengan air hujan dari tiga tempat yang berbeda dan untuk mempelajari kandungan air hujan yang dapat mereduksi Fe(III). Fe total dianalisis dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Ion Fe(II) dan Fe(III) dianalisis dengan instrumen Spektrofotometer UV-Vis menggunakan ligan Fenantrolin dan KSCN sehingga membentuk senyawa kompleks [Fe(C12H8N2)3]2+ dan [Fe(SCN)6]3-. Derajat keasaman air hujan dianalisis menggunakan pH meter sedangkan keadaan oksidasi besi pada air hujan dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan pelarutan aqua dm dan air hujan yang turun di kawasan industri, pegunungan dan pemukiman. Hasil analisis menunjukkan kandungan Fe total, Fe(II) serta Fe(III) dalam air hujan yang turun sekitar industri, pegunungan dan pemukiman secara berturut-turut yaitu Fe total 0,5655; 1,6854; dan 2,4232 ppm, Fe(II) 0,0867; 0,2232 dan 0,0731 ppm, dan Fe(III) 0,5198; 0,4994 dan 0,5672 ppm. Dari perbandingan geseran panjang gelombang maksimum sinar tampak larutan FeSO4.7H2O teknis dan pro analisis dengan pengompleks fenantrolin diperoleh bahwa air hujan memiliki daya reduksi terhadap ion Fe3+.Hidayah HidayahDede SuhendarTety SudiartiEmay MaesarohUIN Sunan Gunung Djati Bandungarticleinorganic chemistryChemistryQD1-999ENIDΑl-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, Vol 6, Iss 1, Pp 15-21 (2019) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
inorganic chemistry Chemistry QD1-999 |
spellingShingle |
inorganic chemistry Chemistry QD1-999 Hidayah Hidayah Dede Suhendar Tety Sudiarti Emay Maesaroh Studi Keadaan Oksidasi Besi pada Air Hujan |
description |
Air hujan merupakan sumber air permukaan dan air tanah. Air hujan terbentuk melalui beberapa proses yakni kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Air hujan memiliki kandungan besi dalam bentuk partikulat dan terlarutnya seperti ferro (Fe2+) dan ferri (Fe3+). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan kandungan Fe total, Fe(II) dan Fe(III) dalam air hujan serta perbandingannya dengan air hujan dari tiga tempat yang berbeda dan untuk mempelajari kandungan air hujan yang dapat mereduksi Fe(III). Fe total dianalisis dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Ion Fe(II) dan Fe(III) dianalisis dengan instrumen Spektrofotometer UV-Vis menggunakan ligan Fenantrolin dan KSCN sehingga membentuk senyawa kompleks [Fe(C12H8N2)3]2+ dan [Fe(SCN)6]3-. Derajat keasaman air hujan dianalisis menggunakan pH meter sedangkan keadaan oksidasi besi pada air hujan dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan pelarutan aqua dm dan air hujan yang turun di kawasan industri, pegunungan dan pemukiman. Hasil analisis menunjukkan kandungan Fe total, Fe(II) serta Fe(III) dalam air hujan yang turun sekitar industri, pegunungan dan pemukiman secara berturut-turut yaitu Fe total 0,5655; 1,6854; dan 2,4232 ppm, Fe(II) 0,0867; 0,2232 dan 0,0731 ppm, dan Fe(III) 0,5198; 0,4994 dan 0,5672 ppm. Dari perbandingan geseran panjang gelombang maksimum sinar tampak larutan FeSO4.7H2O teknis dan pro analisis dengan pengompleks fenantrolin diperoleh bahwa air hujan memiliki daya reduksi terhadap ion Fe3+. |
format |
article |
author |
Hidayah Hidayah Dede Suhendar Tety Sudiarti Emay Maesaroh |
author_facet |
Hidayah Hidayah Dede Suhendar Tety Sudiarti Emay Maesaroh |
author_sort |
Hidayah Hidayah |
title |
Studi Keadaan Oksidasi Besi pada Air Hujan |
title_short |
Studi Keadaan Oksidasi Besi pada Air Hujan |
title_full |
Studi Keadaan Oksidasi Besi pada Air Hujan |
title_fullStr |
Studi Keadaan Oksidasi Besi pada Air Hujan |
title_full_unstemmed |
Studi Keadaan Oksidasi Besi pada Air Hujan |
title_sort |
studi keadaan oksidasi besi pada air hujan |
publisher |
UIN Sunan Gunung Djati Bandung |
publishDate |
2019 |
url |
https://doaj.org/article/00402a9010084d6d9c00f858c3c411aa |
work_keys_str_mv |
AT hidayahhidayah studikeadaanoksidasibesipadaairhujan AT dedesuhendar studikeadaanoksidasibesipadaairhujan AT tetysudiarti studikeadaanoksidasibesipadaairhujan AT emaymaesaroh studikeadaanoksidasibesipadaairhujan |
_version_ |
1718439556199481344 |