Enam minggu latihan resistance band untuk meningkatkan power tendangan atlet taekwondo poomsae
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan power tendangan atlet taekwondo poomsae menggunakan resistance band. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan one group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 atlet poomsae taekwo...
Guardado en:
Autores principales: | , , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Department of Physical and Health Education, Teacher’s Training and Education Faculty, Lambung Mangkurat University
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/0a5b83df04224347a53995564d50d278 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan power tendangan atlet taekwondo poomsae menggunakan resistance band. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan one group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 atlet poomsae taekwondo Kabupaten Bandung Barat yang sedang menjalani pelatihan intensif untuk menghadapi kejuaraan dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Sampel diberikan treatment program latihan resistance band selama enam minggu. Sebelum dan sesudah perlakuan, dilakukan uji kekuatan margaria kalamen. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis ujibeda. Studi menunjukkan bahwa pelatihan dengan resistance band dapat meningkatkan tendangan kekuatan untuk cabang olahraga poomsae. Studi menunjukkan hasil pretest, posttest dan gain seluruh sampel terlihat bahwa seluruh sampel mengalami peningkatan hasil dari penelitian pretest dan posttest dengan rata-rata peningkatan sebesar 32,88%. Berdasarkan ujibeda diperoleh signifikansi hitung 0,001 disimpulkan bahwa latihan resistance band dapat diterapkan dalam proses pelatihan atlet poomsae cabang olahraga taekwondo agar peningkatan power tendangan bisa lebih maksimal dan atlet tidak merasa jenuh akibat latihan yang monoton. |
---|