BAGAIMANA KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DESA WISATA?
<p class="Abstract1"><strong>Abstract:</strong> This study aims to know what is age, education, earnings, number of family dependents, expense of visit, visit frequency influence willingness to pay in the effort repair of environmental quality of tourism village in Sleman...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN |
Publicado: |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2013
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/0f89bfe3a3074eabb373ee8f473a798e |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:0f89bfe3a3074eabb373ee8f473a798e |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:0f89bfe3a3074eabb373ee8f473a798e2021-12-02T11:13:24ZBAGAIMANA KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DESA WISATA?1411-99002541-5506https://doaj.org/article/0f89bfe3a3074eabb373ee8f473a798e2013-10-01T00:00:00Zhttps://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1259https://doaj.org/toc/1411-9900https://doaj.org/toc/2541-5506<p class="Abstract1"><strong>Abstract:</strong> This study aims to know what is age, education, earnings, number of family dependents, expense of visit, visit frequency influence willingness to pay in the effort repair of environmental quality of tourism village in Sleman regency after Merapi eruption. This study is done in Sleman regency, Province Special Region of Yogyakarta. This study uses primary data with interview method to the 150 responders. The enumeration estimate of expense that ready society to pay for the repair of environmental quality is done with approach of contingent assessment method (Contingent Valuation Method) to the Srowolan tourism village, the Brayut tourism village, the Kelor tourism village, the Kembangarum tourism village and Pentingsari tourism village. The analysis of the study is multiple linear regression. Results of study indicate that age, education, earnings, have an effect on willingness to pay in the effort repair of environmental quality of the tourism village in Sleman regency after merapi eruption.</p><p class="Abstract1"> </p><p class="Abstract2"><strong>Abstrak: </strong>Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah usia, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, biaya kunjungan, frekuensi kunjungan mempengaruhi kesediaan membayar (Willingness To Pay) dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan desa-desa wisata di Kabupaten Sleman pascaerupsi Merapi. Studi ini dilakukan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Studi ini menggunakan data primer dengan metode wawancara terhadap 150 responden. Penghitungan perkiraan biaya yang bersedia masyarakat bayar untuk perbaikan kualitas lingkungan dilakukan dengan pendekatan metode penilaian kontingen (Contingent Valuation Method) ke desa wisata Srowolan, desa wisata Brayut, desa wisata Kelor, desa wisata Kembangarum dan desa wisata Pentingsari. Alat analisis dalam studi ini adalah regresi linear berganda. Hasil studi menunjukkan bahwa usia, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap kesediaan membayar (willingness to pay) dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan desa-desa wisata di Kabupaten Sleman pascaerupsi Merapi.</p><p class="Abstract1"> </p>Nugroho Joko PrasetyoEndah SaptutyningsihUniversitas Muhammadiyah Yogyakartaarticlewillingness to payrural tourismcontingent valuation methodEconomic theory. DemographyHB1-3840ENJurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, Vol 14, Iss 2, Pp 127-136 (2013) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN |
topic |
willingness to pay rural tourism contingent valuation method Economic theory. Demography HB1-3840 |
spellingShingle |
willingness to pay rural tourism contingent valuation method Economic theory. Demography HB1-3840 Nugroho Joko Prasetyo Endah Saptutyningsih BAGAIMANA KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DESA WISATA? |
description |
<p class="Abstract1"><strong>Abstract:</strong> This study aims to know what is age, education, earnings, number of family dependents, expense of visit, visit frequency influence willingness to pay in the effort repair of environmental quality of tourism village in Sleman regency after Merapi eruption. This study is done in Sleman regency, Province Special Region of Yogyakarta. This study uses primary data with interview method to the 150 responders. The enumeration estimate of expense that ready society to pay for the repair of environmental quality is done with approach of contingent assessment method (Contingent Valuation Method) to the Srowolan tourism village, the Brayut tourism village, the Kelor tourism village, the Kembangarum tourism village and Pentingsari tourism village. The analysis of the study is multiple linear regression. Results of study indicate that age, education, earnings, have an effect on willingness to pay in the effort repair of environmental quality of the tourism village in Sleman regency after merapi eruption.</p><p class="Abstract1"> </p><p class="Abstract2"><strong>Abstrak: </strong>Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah usia, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, biaya kunjungan, frekuensi kunjungan mempengaruhi kesediaan membayar (Willingness To Pay) dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan desa-desa wisata di Kabupaten Sleman pascaerupsi Merapi. Studi ini dilakukan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Studi ini menggunakan data primer dengan metode wawancara terhadap 150 responden. Penghitungan perkiraan biaya yang bersedia masyarakat bayar untuk perbaikan kualitas lingkungan dilakukan dengan pendekatan metode penilaian kontingen (Contingent Valuation Method) ke desa wisata Srowolan, desa wisata Brayut, desa wisata Kelor, desa wisata Kembangarum dan desa wisata Pentingsari. Alat analisis dalam studi ini adalah regresi linear berganda. Hasil studi menunjukkan bahwa usia, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap kesediaan membayar (willingness to pay) dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan desa-desa wisata di Kabupaten Sleman pascaerupsi Merapi.</p><p class="Abstract1"> </p> |
format |
article |
author |
Nugroho Joko Prasetyo Endah Saptutyningsih |
author_facet |
Nugroho Joko Prasetyo Endah Saptutyningsih |
author_sort |
Nugroho Joko Prasetyo |
title |
BAGAIMANA KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DESA WISATA? |
title_short |
BAGAIMANA KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DESA WISATA? |
title_full |
BAGAIMANA KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DESA WISATA? |
title_fullStr |
BAGAIMANA KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DESA WISATA? |
title_full_unstemmed |
BAGAIMANA KESEDIAAN UNTUK MEMBAYAR PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN DESA WISATA? |
title_sort |
bagaimana kesediaan untuk membayar peningkatan kualitas lingkungan desa wisata? |
publisher |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
publishDate |
2013 |
url |
https://doaj.org/article/0f89bfe3a3074eabb373ee8f473a798e |
work_keys_str_mv |
AT nugrohojokoprasetyo bagaimanakesediaanuntukmembayarpeningkatankualitaslingkungandesawisata AT endahsaptutyningsih bagaimanakesediaanuntukmembayarpeningkatankualitaslingkungandesawisata |
_version_ |
1718396097350598656 |