ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA

Pembelajaran matematika di kelas masih banyak yang menekankan pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir kreatif. maka pembinaan soal soal olimpiade perlu dilakukan oleh lembaga non formal. Salah satunya adalah Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang mengembangkan kelas khusus dan disebut siswa b...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Anis Shobikhah, Tatag Yuli Eko Siswono, Tri Dyah Prastiti
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: STKIP Singkawang 2021
Materias:
L
Acceso en línea:https://doaj.org/article/12ca018ac11a410d8cb6f23a71961792
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:12ca018ac11a410d8cb6f23a71961792
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:12ca018ac11a410d8cb6f23a719617922021-11-10T05:00:20ZANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA2477-844310.26737/jpmi.v6i2.2520https://doaj.org/article/12ca018ac11a410d8cb6f23a719617922021-09-01T00:00:00Zhttps://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JPMI/article/view/2520https://doaj.org/toc/2477-8443Pembelajaran matematika di kelas masih banyak yang menekankan pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir kreatif. maka pembinaan soal soal olimpiade perlu dilakukan oleh lembaga non formal. Salah satunya adalah Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang mengembangkan kelas khusus dan disebut siswa berbakat yang menitik beratkan pembelajaran matematika berupa soal-soal olimpiade yang menuntut siswa untuk berlatih mempergunakan nalarnya untuk berpikir kreatif. Subyek penelitian ini terdiri dari 38 siswa laki-laki dan siswi perempuan kelas 5 berbakat di KPM Cabang Surabaya. Adapun indikator berpikir kreatif yang digunakan adalah indikator kefasihan, indikator fleksibilitas, indikator kebaruan. Instrumen yang dipakai pada penelitian yakni : Tes evaluasi dan wawancara. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki dan perempuan pada penelitian ini menggunakan Uji Mann Whitney, mendapatkan hasil bahwa  Z hit= 6,375 > Z tabel= 1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau Terima H1. Kesimpulannya kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki berbeda dengan kemampuan berpikir kreatif siswi perempuan. Kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah matematika terkait soal matematika olimpiade memperlihatkan bahwasannya siswa laki laki lebih banyak yang menyelesaikan dengan cara penyelesaian sama dengan yang dibuat pertama. Kemampuan berpikir kreatif siswa perempuan dalam menyelesaikan soal olimpiade rata rata sudah mampu menyelesaikan penyelesaian lebih dari satu cara. Untuk indikator kebaruan siswi perempuan sudah mampu menjawab jawaban lebih dari satu dan beragam. Tingkat kemampuan berpikir kreatif  siswa  perempuan lebih tinggi hal ini terlihat dari persentase 53,85% siswa perempuan pada tingkat berpikir kreatif. Sedangkan siswa laki-laki sebesar 16,67 % tingkat berpikir kreatif. Berdasarkan hasil wawancara, bahwasnnya memperlihatkan baik siswa perempuan maupun siswa laki-laki sama-sama menunjukkan bahwa sudah memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu sangat kreatif , kreatif dan kurang kreatif.Anis ShobikhahTatag Yuli Eko SiswonoTri Dyah PrastitiSTKIP Singkawangarticleberpikir, berpikir kreatif, matematika olimpiadeEducationLEducation (General)L7-991MathematicsQA1-939ENIDJPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), Vol 6, Iss 2, Pp 83-90 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic berpikir, berpikir kreatif, matematika olimpiade
Education
L
Education (General)
L7-991
Mathematics
QA1-939
spellingShingle berpikir, berpikir kreatif, matematika olimpiade
Education
L
Education (General)
L7-991
Mathematics
QA1-939
Anis Shobikhah
Tatag Yuli Eko Siswono
Tri Dyah Prastiti
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA
description Pembelajaran matematika di kelas masih banyak yang menekankan pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir kreatif. maka pembinaan soal soal olimpiade perlu dilakukan oleh lembaga non formal. Salah satunya adalah Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang mengembangkan kelas khusus dan disebut siswa berbakat yang menitik beratkan pembelajaran matematika berupa soal-soal olimpiade yang menuntut siswa untuk berlatih mempergunakan nalarnya untuk berpikir kreatif. Subyek penelitian ini terdiri dari 38 siswa laki-laki dan siswi perempuan kelas 5 berbakat di KPM Cabang Surabaya. Adapun indikator berpikir kreatif yang digunakan adalah indikator kefasihan, indikator fleksibilitas, indikator kebaruan. Instrumen yang dipakai pada penelitian yakni : Tes evaluasi dan wawancara. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki dan perempuan pada penelitian ini menggunakan Uji Mann Whitney, mendapatkan hasil bahwa  Z hit= 6,375 > Z tabel= 1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau Terima H1. Kesimpulannya kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki berbeda dengan kemampuan berpikir kreatif siswi perempuan. Kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah matematika terkait soal matematika olimpiade memperlihatkan bahwasannya siswa laki laki lebih banyak yang menyelesaikan dengan cara penyelesaian sama dengan yang dibuat pertama. Kemampuan berpikir kreatif siswa perempuan dalam menyelesaikan soal olimpiade rata rata sudah mampu menyelesaikan penyelesaian lebih dari satu cara. Untuk indikator kebaruan siswi perempuan sudah mampu menjawab jawaban lebih dari satu dan beragam. Tingkat kemampuan berpikir kreatif  siswa  perempuan lebih tinggi hal ini terlihat dari persentase 53,85% siswa perempuan pada tingkat berpikir kreatif. Sedangkan siswa laki-laki sebesar 16,67 % tingkat berpikir kreatif. Berdasarkan hasil wawancara, bahwasnnya memperlihatkan baik siswa perempuan maupun siswa laki-laki sama-sama menunjukkan bahwa sudah memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu sangat kreatif , kreatif dan kurang kreatif.
format article
author Anis Shobikhah
Tatag Yuli Eko Siswono
Tri Dyah Prastiti
author_facet Anis Shobikhah
Tatag Yuli Eko Siswono
Tri Dyah Prastiti
author_sort Anis Shobikhah
title ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA
title_short ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA
title_full ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA
title_fullStr ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA
title_full_unstemmed ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA BERBAKAT DALAM MENYELESAIKAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA
title_sort analisis kemampuan berpikir kreatif siswa berbakat dalam menyelesaikan soal olimpiade matematika
publisher STKIP Singkawang
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/12ca018ac11a410d8cb6f23a71961792
work_keys_str_mv AT anisshobikhah analisiskemampuanberpikirkreatifsiswaberbakatdalammenyelesaikansoalolimpiadematematika
AT tatagyuliekosiswono analisiskemampuanberpikirkreatifsiswaberbakatdalammenyelesaikansoalolimpiadematematika
AT tridyahprastiti analisiskemampuanberpikirkreatifsiswaberbakatdalammenyelesaikansoalolimpiadematematika
_version_ 1718440532466728960