Pemanfaatan Google Classroom dalam Praktik Microteaching Pembelajaran Fiqih MI bagi Mahasiswa PGMI UIN Walisongo Semarang
Pembelajaran Fiqih pada jenjang Madrasah Ibtidaiyyah (MI) menjadi tantangan tersendiri untuk praktikan microteaching. Praktikan harus mempersiapkan dengan baik dalam membuat rencana pembelajaran, mengetahui dan memahami materi Fiqih MI, metode, fasilitas pelajaran, begitu juga instrumen penilaian u...
Guardado en:
Autores principales: | , , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Universitas Cokroaminoto Palopo
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/18d06165845c47ffa89178197406d890 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Pembelajaran Fiqih pada jenjang Madrasah Ibtidaiyyah (MI) menjadi tantangan tersendiri untuk praktikan microteaching. Praktikan harus mempersiapkan dengan baik dalam membuat rencana pembelajaran, mengetahui dan memahami materi Fiqih MI, metode, fasilitas pelajaran, begitu juga instrumen penilaian untuk dipakai dalam praktik microteaching. Pemanfaatan google classroom ini sebenarnya memberikan kemudahan bagi para pengajar untuk mengatur pembelajaran serta memberikan informasi dengan tepat serta akurat kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini guna menggambarkan dan menganalisis pemanfaatan google classroom dalam praktik microteaching pembelajaran Fiqih MI bagi Mahasiswa PGMI UIN Walisongo Semarang. Cara mengumpulkan data untuk penelitian ini diantaranya melalui pengamatan, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Teknik analisis datanya dengan mengumpulkan data, menyajikan data serta menarik simpulan. Adapun temuannya yakni masih kurang efektif dalam pencapaian tingkat pemahaman siswa dan tujuan pembelajaran. Tidak cocok untuk materi pembelajaran Fiqih MI yang berkaitan dengan aspek keterampilan. Kendala yang dirasakan yaitu 1) Guru harus memberi jeda waktu untuk setiap siswa agar dapat mengakses materi dan memberi respon karena kehadiran siswa dicek melalui kolom komentar, 2) Platform sering di refresh untuk memuat materi baru, 3) Memerlukan koneksi internet yang cukup. Jika sinyal sedang susah berakibat loading-nya cukup lama, 4) Guru dan siswa tidak dapat bertatap muka.
Fiqh learning at the Madrasah Ibtidaiyyah (MI) level is a challenge in itself for microteaching practitioners. The practitioner must prepare well in making lesson plans, know and understand Islamic Fiqh MI material, methods, learning facilities, as well as assessment instruments for use in microteaching practice. The use of google classroom actually makes it easy for teachers to organize learning and provide accurate and accurate information to students. The purpose of this study was to describe and analyze the use of google classrooms in the practice of microteaching learning Islamic Islamic Civilization History for students of PGMI UIN Walisongo Semarang. Ways to collect data for this research include observation, interviews, documentation and triangulation. The data analysis technique is by collecting data, presenting data and drawing conclusions. The findings are that it is still not effective in achieving the level of understanding of students and learning objectives. Not suitable for Islamic Fiqh learning materials related to skills aspects. The constraints that are felt are 1) The teacher has to give pause for each student to be able to access the material and give a response because student attendance is checked through the comments column, 2) The platform is frequently refreshed to load new material, 3) Requires sufficient internet connection. If the signal is difficult it results in a long loading time, 4) Teachers and students cannot meet face to face.
|
---|