Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae)
<p>Kutu putih pepaya, <em>Paracoccus marginatus</em> Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae), adalah hama asing invasif yang terdeteksi untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2008. Salah satu musuh alami yang umum ditemukan adalah kumbang predator...
Guardado en:
Autores principales: | , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
The Entomological Society of Indonesia
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/1a394dd4df784777a7b0b392e64b46ba |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:1a394dd4df784777a7b0b392e64b46ba |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:1a394dd4df784777a7b0b392e64b46ba2021-12-02T06:50:03ZBiologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae)1829-77222089-025710.5994/jei.16.1.18https://doaj.org/article/1a394dd4df784777a7b0b392e64b46ba2019-08-01T00:00:00Zhttp://jurnal.pei-pusat.org/index.php/jei/article/view/461https://doaj.org/toc/1829-7722https://doaj.org/toc/2089-0257<p>Kutu putih pepaya, <em>Paracoccus marginatus</em> Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae), adalah hama asing invasif yang terdeteksi untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2008. Salah satu musuh alami yang umum ditemukan adalah kumbang predator <em>Cryptolaemus montrouzieri</em> Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter biologi dan neraca hayati serta pemangsaan <em>C. montrouzieri </em>pada<em> P. marginatus</em>. Pengamatan biologi dan neraca hayati serta pemangsaan dilakukan dengan menempatkan predator <em>C. montrouzieri</em> di dalam cawan Petri yang berisi kutu putih. <em>P. marginatus</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan masa inkubasi telur <em>C. montrouzieri</em> adalah 4,35 hari. Perkembangan larva instar-1, instar-2, instar-3, dan instar-4 secara berurutan berlangsung 4,23; 4,21; 5,84; dan 5,93 hari. Prapupa berlangsung 1,95 hari dan pupa 7,55 hari. Masa hidup imago jantan adalah 51,34 hari, sedangkan betina 83,39 hari. Jumlah telur yang diletakkan oleh satu imago betina rata-rata 198,49 butir. Laju reproduksi bersih (Ro) 117,11 individu/betina/generasi, laju pertambahan intrinsik (r<sub>m</sub>) 0,073 individu/betina/hari, rataan masa generasi (T) 64,776 hari, masa penggandaan (Dt) 9,426 hari, dan laju pertambahan terbatas (λ) adalah 1,076 per hari. Larva instar-4 <em>C. montrouzieri</em> merupakan fase yang paling rakus, dengan rataan jumlah telur, nimfa instar-1, instar-2, instar-3, dan imago betina kutu putih yang dimangsa per hari berturut-turut 188,0 butir; 53,4; 44,0; 26,8; dan 15,6 individu. Indeks preferensi Manly menunjukkan bahwa larva dan imago <em>C. montrouzieri</em> lebih memilih telur dan nimfa instar-1 <em>P. marginatus</em> dibandingkan dengan fase mangsa lainnya. Hasil penelitian mengindikasikan potensi yang tinggi dari <em>C. montrouzieri</em> dalam pengendalian hayati <em>P. marginatus.</em></p>Eka WahyuningsihAunu RaufSugeng SantosoThe Entomological Society of Indonesiaarticlekutu putih pepayapredatorpreferensi mangsaZoologyQL1-991ENIDJurnal Entomologi Indonesia, Vol 16, Iss 1 (2019) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
kutu putih pepaya predator preferensi mangsa Zoology QL1-991 |
spellingShingle |
kutu putih pepaya predator preferensi mangsa Zoology QL1-991 Eka Wahyuningsih Aunu Rauf Sugeng Santoso Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) |
description |
<p>Kutu putih pepaya, <em>Paracoccus marginatus</em> Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae), adalah hama asing invasif yang terdeteksi untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2008. Salah satu musuh alami yang umum ditemukan adalah kumbang predator <em>Cryptolaemus montrouzieri</em> Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter biologi dan neraca hayati serta pemangsaan <em>C. montrouzieri </em>pada<em> P. marginatus</em>. Pengamatan biologi dan neraca hayati serta pemangsaan dilakukan dengan menempatkan predator <em>C. montrouzieri</em> di dalam cawan Petri yang berisi kutu putih. <em>P. marginatus</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan masa inkubasi telur <em>C. montrouzieri</em> adalah 4,35 hari. Perkembangan larva instar-1, instar-2, instar-3, dan instar-4 secara berurutan berlangsung 4,23; 4,21; 5,84; dan 5,93 hari. Prapupa berlangsung 1,95 hari dan pupa 7,55 hari. Masa hidup imago jantan adalah 51,34 hari, sedangkan betina 83,39 hari. Jumlah telur yang diletakkan oleh satu imago betina rata-rata 198,49 butir. Laju reproduksi bersih (Ro) 117,11 individu/betina/generasi, laju pertambahan intrinsik (r<sub>m</sub>) 0,073 individu/betina/hari, rataan masa generasi (T) 64,776 hari, masa penggandaan (Dt) 9,426 hari, dan laju pertambahan terbatas (λ) adalah 1,076 per hari. Larva instar-4 <em>C. montrouzieri</em> merupakan fase yang paling rakus, dengan rataan jumlah telur, nimfa instar-1, instar-2, instar-3, dan imago betina kutu putih yang dimangsa per hari berturut-turut 188,0 butir; 53,4; 44,0; 26,8; dan 15,6 individu. Indeks preferensi Manly menunjukkan bahwa larva dan imago <em>C. montrouzieri</em> lebih memilih telur dan nimfa instar-1 <em>P. marginatus</em> dibandingkan dengan fase mangsa lainnya. Hasil penelitian mengindikasikan potensi yang tinggi dari <em>C. montrouzieri</em> dalam pengendalian hayati <em>P. marginatus.</em></p> |
format |
article |
author |
Eka Wahyuningsih Aunu Rauf Sugeng Santoso |
author_facet |
Eka Wahyuningsih Aunu Rauf Sugeng Santoso |
author_sort |
Eka Wahyuningsih |
title |
Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) |
title_short |
Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) |
title_full |
Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) |
title_fullStr |
Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) |
title_full_unstemmed |
Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) |
title_sort |
biologi, neraca hayati, dan pemangsaan cryptolaemus montrouzieri mulsant (coleoptera: coccinellidae) pada paracoccus marginatus williams & granara de willink (hemiptera: pseudococcidae) |
publisher |
The Entomological Society of Indonesia |
publishDate |
2019 |
url |
https://doaj.org/article/1a394dd4df784777a7b0b392e64b46ba |
work_keys_str_mv |
AT ekawahyuningsih biologineracahayatidanpemangsaancryptolaemusmontrouzierimulsantcoleopteracoccinellidaepadaparacoccusmarginatuswilliamsgranaradewillinkhemipterapseudococcidae AT aunurauf biologineracahayatidanpemangsaancryptolaemusmontrouzierimulsantcoleopteracoccinellidaepadaparacoccusmarginatuswilliamsgranaradewillinkhemipterapseudococcidae AT sugengsantoso biologineracahayatidanpemangsaancryptolaemusmontrouzierimulsantcoleopteracoccinellidaepadaparacoccusmarginatuswilliamsgranaradewillinkhemipterapseudococcidae |
_version_ |
1718399675153776640 |