Keterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan

Dalam pertunjukan jathilan, ndadi menjadi puncak dari keseluruhan bagian dalam tontonan. Ndadi ditandai melalui perubahan perilaku oleh seseorang yang cenderung di luar kendali atau bahkan di luar nalar manusia. Perilaku itu mungkin merupakan tindakan yang dianggap berbahaya oleh beberapa orang sepe...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Muhammad Nur Salim
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Institut Seni Indonesia Surakarta 2018
Materias:
N
Acceso en línea:https://doaj.org/article/1a6742c2514c4dc2917cf1eba960efd8
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:1a6742c2514c4dc2917cf1eba960efd8
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:1a6742c2514c4dc2917cf1eba960efd82021-11-26T03:24:48ZKeterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan1412-41812685-287X10.33153/dewaruci.v13i2.2507https://doaj.org/article/1a6742c2514c4dc2917cf1eba960efd82018-07-01T00:00:00Zhttps://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/dewaruci/article/view/2507https://doaj.org/toc/1412-4181https://doaj.org/toc/2685-287XDalam pertunjukan jathilan, ndadi menjadi puncak dari keseluruhan bagian dalam tontonan. Ndadi ditandai melalui perubahan perilaku oleh seseorang yang cenderung di luar kendali atau bahkan di luar nalar manusia. Perilaku itu mungkin merupakan tindakan yang dianggap berbahaya oleh beberapa orang seperti: makan pecahan kaca, makan bara api, berguling di atas duri dan lain-lain. Dalam proses transisi dari kondisi normal menuju ndadi, musik gamelan yang digunakan untuk mengiringi tarian jathilan menjadi salah satu elemen yang mendukungnya. Indikator ini menjadi salah satu titik awal penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini tidak hanya bertujuan mengungkap hubungan antara gending dan proses pencapaian ndadi tetapi juga keterlibatan dalam pertunjukan jathilan. Fokus penelitian ini akan diangkat sehubungan dengan berbagai aspek baik di dalam maupun di luar acara jathilan. Karena itu, untuk mengungkap masalah digunakan pendekatan multidisiplin, yaitu, etnomusikologi, psikologi musik, dan antropologi seni. Metode etnografis digunakan untuk menerjemahkan gejala dalam pertunjukan. Melalui metode dan pendekatan ini, penelitian ini diharapkan untuk mengungkap keberadaan dan penyebab keterlibatan antara gending dan proses pencapaian ndadi dalam kinerja jathilan.   ABSTRACT In the jathilan performance, ndadi became the culmination of a whole section in the spectacle. Ndadi is marked through behavioural change by someone that tends to be beyond control or even beyond human reason. That behaviour may be actions that are considered dangerous by some people such as: eat broken glass, eat burning coals, rolling over on top of the burr and others. In the process of transition from normal conditions towards ndadi, gamelan music used to accompany dances jathilan became one of the elements that support it. This indicator became one of the starting points of research that will be done. This research is not only aimed at uncovering the link between gending and the process of achieving ndadi but also the engagement in jathilan performances. The focus of the study is to be raised in connection with various aspects, both inside and outside the show jathilan. Therefore, to uncover the problem used a multidisciplinary approach, which, ethnomusicology, psychology of music and anthropology of art. Ethnographic methods used to translate symptoms in the show. Through these methods and approaches, this research is expected to reveal the existence and cause of the engagement between gending and the process of achieving ndadi in the jathilan performance.Muhammad Nur SalimInstitut Seni Indonesia SurakartaarticlegendingndadiketerlibatanengagementFine ArtsNIDDewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, Vol 13, Iss 2, Pp 73-97 (2018)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic gending
ndadi
keterlibatan
engagement
Fine Arts
N
spellingShingle gending
ndadi
keterlibatan
engagement
Fine Arts
N
Muhammad Nur Salim
Keterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan
description Dalam pertunjukan jathilan, ndadi menjadi puncak dari keseluruhan bagian dalam tontonan. Ndadi ditandai melalui perubahan perilaku oleh seseorang yang cenderung di luar kendali atau bahkan di luar nalar manusia. Perilaku itu mungkin merupakan tindakan yang dianggap berbahaya oleh beberapa orang seperti: makan pecahan kaca, makan bara api, berguling di atas duri dan lain-lain. Dalam proses transisi dari kondisi normal menuju ndadi, musik gamelan yang digunakan untuk mengiringi tarian jathilan menjadi salah satu elemen yang mendukungnya. Indikator ini menjadi salah satu titik awal penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini tidak hanya bertujuan mengungkap hubungan antara gending dan proses pencapaian ndadi tetapi juga keterlibatan dalam pertunjukan jathilan. Fokus penelitian ini akan diangkat sehubungan dengan berbagai aspek baik di dalam maupun di luar acara jathilan. Karena itu, untuk mengungkap masalah digunakan pendekatan multidisiplin, yaitu, etnomusikologi, psikologi musik, dan antropologi seni. Metode etnografis digunakan untuk menerjemahkan gejala dalam pertunjukan. Melalui metode dan pendekatan ini, penelitian ini diharapkan untuk mengungkap keberadaan dan penyebab keterlibatan antara gending dan proses pencapaian ndadi dalam kinerja jathilan.   ABSTRACT In the jathilan performance, ndadi became the culmination of a whole section in the spectacle. Ndadi is marked through behavioural change by someone that tends to be beyond control or even beyond human reason. That behaviour may be actions that are considered dangerous by some people such as: eat broken glass, eat burning coals, rolling over on top of the burr and others. In the process of transition from normal conditions towards ndadi, gamelan music used to accompany dances jathilan became one of the elements that support it. This indicator became one of the starting points of research that will be done. This research is not only aimed at uncovering the link between gending and the process of achieving ndadi but also the engagement in jathilan performances. The focus of the study is to be raised in connection with various aspects, both inside and outside the show jathilan. Therefore, to uncover the problem used a multidisciplinary approach, which, ethnomusicology, psychology of music and anthropology of art. Ethnographic methods used to translate symptoms in the show. Through these methods and approaches, this research is expected to reveal the existence and cause of the engagement between gending and the process of achieving ndadi in the jathilan performance.
format article
author Muhammad Nur Salim
author_facet Muhammad Nur Salim
author_sort Muhammad Nur Salim
title Keterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan
title_short Keterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan
title_full Keterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan
title_fullStr Keterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan
title_full_unstemmed Keterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan
title_sort keterikatan antara sajian gending dan proses pencapaian ndadi pada pertunjukan jathilan
publisher Institut Seni Indonesia Surakarta
publishDate 2018
url https://doaj.org/article/1a6742c2514c4dc2917cf1eba960efd8
work_keys_str_mv AT muhammadnursalim keterikatanantarasajiangendingdanprosespencapaianndadipadapertunjukanjathilan
_version_ 1718409951493226496