Analisa Pengelolaan Produksi dan Biaya Investigasi Fasilitas Bandar Udara untuk Memprediksi Peningkatan Revenue (Studi Kasus di Bandara Depati Amir–Pangkal Pinang)
Pendapatan Bandara Depati Amir yang dikelola PT Angkasa Pura II masih dinyatakan merugi walaupun telah dilakukan investasi/peningkatan terhadap fasilitas yang dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan sarana Transportasi Udara. Upaya meningkatkan pendapatan bandara, baik dari segi pendapatan jasa...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Air Transportation Research and Development Center
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/1bac5646fb644f389637e6938daf8ce4 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Pendapatan Bandara Depati Amir yang dikelola PT Angkasa Pura II masih dinyatakan merugi walaupun telah dilakukan investasi/peningkatan terhadap fasilitas yang dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan sarana Transportasi Udara. Upaya meningkatkan pendapatan bandara, baik dari segi pendapatan jasa aeronautika maupun jasa non aeronautika juga telah dilakukan agar kinerja keuangan Bandara Depati Amir tidak negatif. Penelitian ini melakukan analisa trend produksi bandar udara termasuk trend produksi penumpang, bagasi dan kargo yang terkait dengan perkembangan prasarana di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (penumpang). Dalam penelitian ini juga menganalisa hubungan pendapatan dengan jasa aeronautika, jasa non aeronautia dan kargo yang diperoleh hasil mempunyai tingkat korelasi yang kuat. Selain itu juga diteliti hubungan pendapatan dengan beban usaha dan laba sebelum pajak, diperoleh hasil terdapat hubungan yang sangat kuat, sementara revenue dengan investasi ternyata tidak memiliki korelasi yang terlalu kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan pendapatan sangat dipengaruhi oleh peningkatan frekwensi penerbangan, peningkatan jumlah penumpang, bagasi dan kargo serta efisiensi beban usaha. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh bandara di seluruh Indonesia, baik yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura maupun Bandar Udara yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perhubungan dalam upaya meningkatkan pendapatan bandar udara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). |
---|