Sintesis Zeolit Silikalit-1 Menggunakan Limbah Tongkol Jagung sebagai Sumber Silika

Tongkol jagung merupakan limbah agrikultural yang banyak mengandung silika yang pemanfaatannya belum maksimal. Silika dai tongkol jagung dapat menjadi solusi alternatif untuk menggantikan sumber silika komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mensintesis, dan mengkarakterisasi zeolit s...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Ginawanti Maulida Gunawan, Dede Suhendar, Citra Deliana Dewi Sundari, Atthar Luqman Ivansyah, Soni Setiadji, Yusuf Rohmatulloh
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2017
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/1d77d8423ff1421d8a5207a4a8170747
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Tongkol jagung merupakan limbah agrikultural yang banyak mengandung silika yang pemanfaatannya belum maksimal. Silika dai tongkol jagung dapat menjadi solusi alternatif untuk menggantikan sumber silika komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mensintesis, dan mengkarakterisasi zeolit silikalit-1 dari limbah tongkol jagung. Metode sol-gel digunakan untuk mengisolasi silika yang selanjutnya digunakan untuk sintesis zeolit silikalit-1 dengan metode hidrotermal. Komposisi silika ditentukan oleh X-Ray Fluorescence (XRF). Silika yang dihasilkan sebesar 34,55%. Pengotor utama silika yang dihasilkan dari hasil ekstraksi adalah Na2O sebesar 7,48%. X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa silika hasil isolasi adalah amorf. Data Fourier Transform InfraRed (FTIR) menunjukkan adanya siloksan dan kelompok silanol didalam silika. X-Ray Diffraction (XRD) menunjukan bahwa zeolit silikalit-1 telah berhasil disintesis dengan ukuran kristal sebesar 15,28 nm. Data Fourier Transform InfraRed (FTIR) menunjukkan adanya gugus D5R pentasil pada zeolit yang dihasilkan. Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukan morfologi dari zeolit silikalit-1 berbentuk bola-bola kecil yang merupakan benih kristal heksagonal yang sepenuhnya belum terbentuk.