Komparasi Metode Klasifikasi untuk Deteksi Ekspresi Wajah Dengan Fitur Facial Landmark

Human machine interaction, khususnya pada facial behavior mulai banyak diperhatikan untuk dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk personalisasi pengguna. Kombinasi ekstraksi fitur dengan metode klasifikasi dapat digunakan agar sebuah mesin dapat mengenali ekspresi wajah. Akan tetapi belum dike...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Fitra A. Bachtiar, Muhammad Wafi
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: University of Brawijaya 2021
Materias:
T
Acceso en línea:https://doaj.org/article/23bfa31218274a69b854cd7ac78414e4
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Human machine interaction, khususnya pada facial behavior mulai banyak diperhatikan untuk dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk personalisasi pengguna. Kombinasi ekstraksi fitur dengan metode klasifikasi dapat digunakan agar sebuah mesin dapat mengenali ekspresi wajah. Akan tetapi belum diketahui basis metode klasifikasi apa yang tepat untuk digunakan. Penelitian ini membandingkan tiga metode klasifikasi untuk melakukan klasifikasi ekspresi wajah. Dataset ekspresi wajah yang digunakan pada penelitian ini adalah JAFFE dataset dengan total 213 citra wajah yang menunjukkan 7 (tujuh) ekspresi wajah. Ekspresi wajah pada dataset tersebut yaitu anger, disgust, fear, happy, neutral, sadness, dan surprised. Facial Landmark digunakan sebagai ekstraksi fitur wajah. Model klasifikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah ELM, SVM, dan k-NN. Masing masing model klasifikasi akan dicari nilai parameter terbaik dengan menggunakan 80% dari total data. 5- fold cross-validation digunakan untuk mencari parameter terbaik. Pengujian model dilakukan dengan 20% data dengan metode evaluasi akurasi, F1 Score, dan waktu komputasi. Nilai parameter terbaik pada ELM adalah menggunakan 40 hidden neuron, SVM dengan nilai  = 105 dan 200 iterasi, sedangkan untuk k-NN menggunakan 3 k tetangga. Hasil uji menggunakan parameter tersebut menunjukkan ELM merupakan algoritme terbaik diantara ketiga model klasifikasi tersebut. Akurasi dan F1 Score untuk klasifikasi ekspresi wajah untuk ELM mendapatkan nilai akurasi sebesar 0.76 dan F1 Score 0.76, sedangkan untuk waktu komputasi membutuhkan waktu 6.97´10-3 detik.      Abstract Human-machine interaction, especially facial behavior is considered to be use in user personalization. Feature extraction and classification model combinations can be used for a machine to understand the human facial expression. However, which classification base method should be used is not yet known. This study compares three classification methods for facial expression recognition. JAFFE dataset is used in this study with a total of 213 facial images which shows seven facial expressions. The seven facial expressions are anger, disgust, fear, happy, neutral, sadness, dan surprised. Facial Landmark is used as a facial component features. The classification model used in this study is ELM, SVM, and k-NN. The hyperparameter of each model is searched using 80% of the total data. 5-fold cross-validation is used to find the hyperparameter. The testing is done using 20% of the data and evaluated using accuracy, F1 Score, and computation time. The hyperparameter for ELM is 40 hidden neurons, SVM with  = 105 and 200 iteration, while k-NN used 3 k neighbors. The experiment results show that ELM outperforms other classification methods. The accuracy and F1 Score achieved by ELM is 0.76 and 0.76, respectively. Meanwhile, time computation takes 6.97 10-3 seconds.