PERKEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH PASCAKRISIS EKONOMI 1998: DEINDUSTRIALISASI DAN PENYEBABNYA

<p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>Manufacture sector can be categorized as the most efficient economic sector to boost the employment rate. This research indicates that several regions in Central Java Province tend to have deindustrialization. The regions...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Abdul Aziz Ahmad
Formato: article
Lenguaje:EN
Publicado: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2011
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/247e69274119468b8cf4584b2ea8f4cf
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:247e69274119468b8cf4584b2ea8f4cf
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:247e69274119468b8cf4584b2ea8f4cf2021-12-02T15:37:51ZPERKEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH PASCAKRISIS EKONOMI 1998: DEINDUSTRIALISASI DAN PENYEBABNYA1411-99002541-5506https://doaj.org/article/247e69274119468b8cf4584b2ea8f4cf2011-04-01T00:00:00Zhttps://journal.umy.ac.id/index.php/esp/article/view/1298https://doaj.org/toc/1411-9900https://doaj.org/toc/2541-5506<p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>Manufacture sector can be categorized as the most efficient economic sector to boost the employment rate. This research indicates that several regions in Central Java Province tend to have deindustrialization. The regions are Pemalang, Pekalongan, Batang, Klaten, Sukoharjo, Jepara, Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali, Grobogan District, Tegal City, Semarang City, Surakarta City, and Salatiga City. The main factors which have push effect to the deindustrialization process are structural change of labor activity from manufacture to others, manufacture strengthening of prominent manufacture region that boost the manufacture divergence, and also the increasing of manufacture value added mainly in prominent manufacture region. Other factors that have less effect to the deindustrialization process are the decreasing of public modern financial activity and the decreasing of infrastructure development.</em></p><p><em><br /></em></p><p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Sektor manufaktur dapat dikategorikan sebagai sektor ekonomi yang paling efisien untuk memperbesar kesempatan kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa daerah di provinsi Jawa Tengah mengalami deindustrialisasi. Daerah daerah tersebut yaitu Pemalang, Pekalongan, Batang, Klaten, Sukoharjo, Jepara, Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali, kabupaten, kabupaten Grobogan, kota Tegal, kota Semarang, kota Surakarta, dan kota Salatiga. Faktor utama yang berpengaruh mendorong proses deindustrialisasi adalah perubahan struktural aktivitas tenaga kerja dari manufaktur ke aktivitas yang lain, sektor manufaktur memperkuat wilayah manufaktur besar yang dapat mendorong terjadinya divergensi manufaktur, dan juga menaikkan nilai tambah manufaktur terutama daerah manufaktur yang utama. Faktor lain yang sedikit berpengaruh pada proses deindustrialisasi adalah berkurangnya aktivitas keuangan umum modern dan menurunnya pembangunan infrastruktur.</em></p><p><em><br /></em></p>Abdul Aziz AhmadUniversitas Muhammadiyah Yogyakartaarticlemanufacturedeindustrializationemploymentvalue addedEconomic theory. DemographyHB1-3840ENJurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, Vol 12, Iss 1, Pp 51-64 (2011)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
topic manufacture
deindustrialization
employment
value added
Economic theory. Demography
HB1-3840
spellingShingle manufacture
deindustrialization
employment
value added
Economic theory. Demography
HB1-3840
Abdul Aziz Ahmad
PERKEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH PASCAKRISIS EKONOMI 1998: DEINDUSTRIALISASI DAN PENYEBABNYA
description <p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>Manufacture sector can be categorized as the most efficient economic sector to boost the employment rate. This research indicates that several regions in Central Java Province tend to have deindustrialization. The regions are Pemalang, Pekalongan, Batang, Klaten, Sukoharjo, Jepara, Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali, Grobogan District, Tegal City, Semarang City, Surakarta City, and Salatiga City. The main factors which have push effect to the deindustrialization process are structural change of labor activity from manufacture to others, manufacture strengthening of prominent manufacture region that boost the manufacture divergence, and also the increasing of manufacture value added mainly in prominent manufacture region. Other factors that have less effect to the deindustrialization process are the decreasing of public modern financial activity and the decreasing of infrastructure development.</em></p><p><em><br /></em></p><p><strong><em>Abstrak: </em></strong><em>Sektor manufaktur dapat dikategorikan sebagai sektor ekonomi yang paling efisien untuk memperbesar kesempatan kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa daerah di provinsi Jawa Tengah mengalami deindustrialisasi. Daerah daerah tersebut yaitu Pemalang, Pekalongan, Batang, Klaten, Sukoharjo, Jepara, Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali, kabupaten, kabupaten Grobogan, kota Tegal, kota Semarang, kota Surakarta, dan kota Salatiga. Faktor utama yang berpengaruh mendorong proses deindustrialisasi adalah perubahan struktural aktivitas tenaga kerja dari manufaktur ke aktivitas yang lain, sektor manufaktur memperkuat wilayah manufaktur besar yang dapat mendorong terjadinya divergensi manufaktur, dan juga menaikkan nilai tambah manufaktur terutama daerah manufaktur yang utama. Faktor lain yang sedikit berpengaruh pada proses deindustrialisasi adalah berkurangnya aktivitas keuangan umum modern dan menurunnya pembangunan infrastruktur.</em></p><p><em><br /></em></p>
format article
author Abdul Aziz Ahmad
author_facet Abdul Aziz Ahmad
author_sort Abdul Aziz Ahmad
title PERKEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH PASCAKRISIS EKONOMI 1998: DEINDUSTRIALISASI DAN PENYEBABNYA
title_short PERKEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH PASCAKRISIS EKONOMI 1998: DEINDUSTRIALISASI DAN PENYEBABNYA
title_full PERKEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH PASCAKRISIS EKONOMI 1998: DEINDUSTRIALISASI DAN PENYEBABNYA
title_fullStr PERKEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH PASCAKRISIS EKONOMI 1998: DEINDUSTRIALISASI DAN PENYEBABNYA
title_full_unstemmed PERKEMBANGAN INDUSTRI DI DAERAH PASCAKRISIS EKONOMI 1998: DEINDUSTRIALISASI DAN PENYEBABNYA
title_sort perkembangan industri di daerah pascakrisis ekonomi 1998: deindustrialisasi dan penyebabnya
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
publishDate 2011
url https://doaj.org/article/247e69274119468b8cf4584b2ea8f4cf
work_keys_str_mv AT abdulazizahmad perkembanganindustrididaerahpascakrisisekonomi1998deindustrialisasidanpenyebabnya
_version_ 1718386159820734464