Sistem pelarasan pada campursari
Campursari, keinginan manusia untuk selalu berkarya dan membuat hal-hal baru melahirkan sebuah musik yang terbentuk dari beberapa jenis musik yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Secara garis besar musik ini terbentuk dari dua jenis musik yang berbeda yaitu karawitan dan keroncong,...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Institut Seni Indonesia Surakarta
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/2917f61b02ff4fa79101d29f9ed3dfdb |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:2917f61b02ff4fa79101d29f9ed3dfdb |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:2917f61b02ff4fa79101d29f9ed3dfdb2021-11-26T03:24:11ZSistem pelarasan pada campursari1412-41812685-287X10.33153/dewaruci.v14i1.2534https://doaj.org/article/2917f61b02ff4fa79101d29f9ed3dfdb2019-07-01T00:00:00Zhttps://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/dewaruci/article/view/2534https://doaj.org/toc/1412-4181https://doaj.org/toc/2685-287XCampursari, keinginan manusia untuk selalu berkarya dan membuat hal-hal baru melahirkan sebuah musik yang terbentuk dari beberapa jenis musik yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Secara garis besar musik ini terbentuk dari dua jenis musik yang berbeda yaitu karawitan dan keroncong, tetapi campursari sudah memiliki ciri khas sendiri dengan estetika dan rasa musikal yang berbeda dengan musik aslinya. Alat musik yang digunakan dalam campursari mengambil beberapa dari gamelan jawa dan beberapa dari alat musik barat. Sistem pelarasan dalam campursari sebagian menggunakan tangga nada diatonis dan mengubah nada-nada pada gamelan menyesuaikan dengan keyboard atau alat-alat musik dengan sistem pelarasan diatonis yang lain. Seiring dengan perkembangan jaman beberapa seniman campursari mulai mencoba menerapkan sistem pelarasan pelog dan slendro pada gamelan Jawa kedalam campursari, alat-alat musik yang sebenarnya berasal dari musik barat ditalu untuk bisa menyesuaikan dengan gamelan Jawa. ABSTRACT Campursari, a human willingness to always make work and create something new, create a kind of music which is formed by different types of music that have a different cultural background. Mainly, this music formed by two kinds of music which are karawitan and keroncong. However, campursari has its characteristic with the esthetic and musical taste which differ from its original music source. The music instruments used in campursari consist of Javanese gamelan and western music instruments. From Gamelan, it uses saron, demung, gender, kendhang, siter, suling, and gong. It also uses cak and cuk / ukulele from keroncong and keyboard, guitar, guitar bass, and drum set from combo band. The tunings system in campursari partly uses diatonic scales and transforms the gamelan musical scales to suit the keyboard or other music instruments that use other diatonic tunings systems. With the development of technology, some Campursari artists start to implement pelog and slendro system of Javanese gamelan into campursari. The western music instruments used are played in such a way so it will suit the Javanese gamelan.Joni SurantoSantosa SantosaInstitut Seni Indonesia Surakartaarticlecampursarisistem pelarasanpelogslendrotunings systemFine ArtsNIDDewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, Vol 14, Iss 1, Pp 28-33 (2019) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
ID |
topic |
campursari sistem pelarasan pelog slendro tunings system Fine Arts N |
spellingShingle |
campursari sistem pelarasan pelog slendro tunings system Fine Arts N Joni Suranto Santosa Santosa Sistem pelarasan pada campursari |
description |
Campursari, keinginan manusia untuk selalu berkarya dan membuat hal-hal baru melahirkan sebuah musik yang terbentuk dari beberapa jenis musik yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Secara garis besar musik ini terbentuk dari dua jenis musik yang berbeda yaitu karawitan dan keroncong, tetapi campursari sudah memiliki ciri khas sendiri dengan estetika dan rasa musikal yang berbeda dengan musik aslinya. Alat musik yang digunakan dalam campursari mengambil beberapa dari gamelan jawa dan beberapa dari alat musik barat. Sistem pelarasan dalam campursari sebagian menggunakan tangga nada diatonis dan mengubah nada-nada pada gamelan menyesuaikan dengan keyboard atau alat-alat musik dengan sistem pelarasan diatonis yang lain. Seiring dengan perkembangan jaman beberapa seniman campursari mulai mencoba menerapkan sistem pelarasan pelog dan slendro pada gamelan Jawa kedalam campursari, alat-alat musik yang sebenarnya berasal dari musik barat ditalu untuk bisa menyesuaikan dengan gamelan Jawa.
ABSTRACT
Campursari, a human willingness to always make work and create something new, create a kind of music which is formed by different types of music that have a different cultural background. Mainly, this music formed by two kinds of music which are karawitan and keroncong. However, campursari has its characteristic with the esthetic and musical taste which differ from its original music source. The music instruments used in campursari consist of Javanese gamelan and western music instruments. From Gamelan, it uses saron, demung, gender, kendhang, siter, suling, and gong. It also uses cak and cuk / ukulele from keroncong and keyboard, guitar, guitar bass, and drum set from combo band. The tunings system in campursari partly uses diatonic scales and transforms the gamelan musical scales to suit the keyboard or other music instruments that use other diatonic tunings systems. With the development of technology, some Campursari artists start to implement pelog and slendro system of Javanese gamelan into campursari. The western music instruments used are played in such a way so it will suit the Javanese gamelan. |
format |
article |
author |
Joni Suranto Santosa Santosa |
author_facet |
Joni Suranto Santosa Santosa |
author_sort |
Joni Suranto |
title |
Sistem pelarasan pada campursari |
title_short |
Sistem pelarasan pada campursari |
title_full |
Sistem pelarasan pada campursari |
title_fullStr |
Sistem pelarasan pada campursari |
title_full_unstemmed |
Sistem pelarasan pada campursari |
title_sort |
sistem pelarasan pada campursari |
publisher |
Institut Seni Indonesia Surakarta |
publishDate |
2019 |
url |
https://doaj.org/article/2917f61b02ff4fa79101d29f9ed3dfdb |
work_keys_str_mv |
AT jonisuranto sistempelarasanpadacampursari AT santosasantosa sistempelarasanpadacampursari |
_version_ |
1718409956869275648 |