KAMPUNG SANTRI: POTRET PENDIDIKAN ISLAM DI DESA PENDUNG TALANG GENTING KABUPATEN KERINCI

Kesadaran bersama (collective consciousness) masyarakat, tokoh adat dan pemerintah desa terhadap degradasi moral di kalangan anak-anak dan remaja desa Pendung Talang Genting Kab. Kerinci telah melahirkan Perdes No. 004 Tahun 2014 tentang Pegang Pakai Adat Tahun 2014-2020. Ide pokoknya, semua pihak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhamad Yusuf
Format: article
Language:EN
ID
Published: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci 2018
Subjects:
L
Online Access:https://doaj.org/article/2cadc94c8ad646a78e8eef204c1a7bbe
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kesadaran bersama (collective consciousness) masyarakat, tokoh adat dan pemerintah desa terhadap degradasi moral di kalangan anak-anak dan remaja desa Pendung Talang Genting Kab. Kerinci telah melahirkan Perdes No. 004 Tahun 2014 tentang Pegang Pakai Adat Tahun 2014-2020. Ide pokoknya, semua pihak bertanggung jawab mewujudkan pendidikan Islam guna menciptakan suasana islami di desa tersebut. Berhubung desa ini berada di dekat pintu gerbang taman wisata Danau Kerinci maka kekhawatiran terhadap degradasi moral menjadi ancaman mendasar. Melalui penelitian kualitatif-deskriptif, dan content analisys serta pendekatan komunikasi, ditemukan betapa keterlibatan semua pihak telah memunculkan perhatian penuh dari setiap warga akan pentingnya pendidikan Islam dilaksanakan bagi setiap tingkatan usia. Semua warga wajib belajar ilmu agama. Agar pelaksanaan pendidikan epektif lalu dibentuklah tim Buser yang bertugas mengawasi yang tidak ikut belajar pada waktu ditetapkan, anak-anak dan remaja akan ditangkap dan dipanggil orang tuanya oleh lembaga adat guna diberi nasihat. Setiap orang luar yang akan menikah dengan warga desa tersebut harus dapat membaca al-Qur’an, bila tidak pernikahannya ditunda sampai ia mampu membacanya. Kini pendidikan agama dan suasana islami sangat dirasakan di desa itu. Kesadaran belajar agama semakin tinggi, rumah tahfidz semakin digemari bahkan sekarang telah membuka cabang di Mushalla Taman Pendidikan Islam (TPI) Kota Sungai penuh dengan peminat cukup signifikan. Kegiatan ini merupakan operasional dari slogan (Sluko adat) masyarakat Kerinci “Adat basendi Syara’, Syara’ basendi Kitabullah”. Menggembirakan, kolaborasi antara masyarakat, kaum adat, tokoh agama dan pemerintah, telah membawa desa ini pada tahun 2015 lalu menjadi juara 1 baik pada tingkat provinsi Jambi dan tingkat nasional pada acara lomba desa kategori desa membangun dan teladan.