Pola Pikir Masyarakat Dalam Mengakses Fasilitas Sebagai Pembentuk Sistem Sosial Ekologi Pada Kota Baru Mandiri (Studi Kasus: Bukit Semarang Baru Mijen)

Kota baru mandiri merupakan konsep untuk mengendalikan pertumbuhan lahan terbangun sekaligus sebagai pengendali pergerakan masyarakat. Letak kawasan permukiman yang tersebar dalam sebuah kota dan fasilitas yang tidak terintegrasi menyebabkan banyak masyarakat yang membutuhkan perjalanan jauh untuk...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Nofa Martina Ariani, Bagus Nuari Priambudi, Muhammad Indra Hadi Wijaya, Deny Aditya Puspasari
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Institut Teknologi Kalimantan 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/2f8c8c9311ff4888a041c657bb1c9d7a
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:2f8c8c9311ff4888a041c657bb1c9d7a
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:2f8c8c9311ff4888a041c657bb1c9d7a2021-12-01T09:31:29ZPola Pikir Masyarakat Dalam Mengakses Fasilitas Sebagai Pembentuk Sistem Sosial Ekologi Pada Kota Baru Mandiri (Studi Kasus: Bukit Semarang Baru Mijen)2549-27132622-9099https://doaj.org/article/2f8c8c9311ff4888a041c657bb1c9d7a2021-12-01T00:00:00Zhttps://journal.itk.ac.id/index.php/sjt/article/view/376https://doaj.org/toc/2549-2713https://doaj.org/toc/2622-9099 Kota baru mandiri merupakan konsep untuk mengendalikan pertumbuhan lahan terbangun sekaligus sebagai pengendali pergerakan masyarakat. Letak kawasan permukiman yang tersebar dalam sebuah kota dan fasilitas yang tidak terintegrasi menyebabkan banyak masyarakat yang membutuhkan perjalanan jauh untuk mengaksesnya, yang akhirnya berdampak pada kemacetan, polusi, dan sebagainya. Bukit Semarang Baru adalah sebuah kota baru mandiri yang dikembangkan mulai tahun 1997 di Kota Semarang untuk membuat masyarakat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan segala aktivitasnya mulai dari bekerja, sekolah, berbelanja, sampai menghabiskan waktu luang mereka. Namun, tantangan dalam pengembangan kota baru ini adalah pola pikir masyarakat untuk mengakses fasilitas yang ada. Fasilitas yang ada di pusat Kota Semarang tidak dipungkiri menjadi daya tarik besar bagi warga Kota Semarang, sehingga masih banyak masyarakat Kawasan BSB yang mengakses fasilitas tidak di dalam lingkungan BSB dan masih mengakses sampai pusat kota. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dimana hasil studi membuktikan bahwa lebih dari 60% masyarakat mengakses fasilitas untuk bekerja, sekolah dan rekreasi di luar kawasan BSB. Studi ini yang merupakan studi lanjutan akan mengkaji bagaimana pola pikir masyarakat Kawasan BSB dalam mengakses fasilitas, terutama fasilitas yang berada di luar Kawasan BSB. Aktivitas yang akan dikaji adalah aktivitas bekerja, sekolah, belanja dan rekreasi. Konsep pola pikir tersebut nantinya akan membentuk sistem sosial ekologi masyarakat dalam mengakses fasilitas. Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan kuesioner yang disebar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat alasan mendasar mengapa mereka lebih memilih fasilitas di luar kawasan BSB seperti mutu sekolah, suasana tempat rekreasi, lokasi belanja yang lengkap dan lokasi bekerja yang telah lebih dulu ditentukan sebelum menghuni BSB. Diharapkan dengan penelitian ini dapat menjadi input dalam mengembangkan kota baru lainnya di Indonesia.. Nofa Martina ArianiBagus Nuari PriambudiMuhammad Indra Hadi WijayaDeny Aditya PuspasariInstitut Teknologi Kalimantanarticlekota baru mandiripola pikir masyarakatsistem sosial ekologiEngineering (General). Civil engineering (General)TA1-2040ENIDSpecta, Vol 5, Iss 3 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic kota baru mandiri
pola pikir masyarakat
sistem sosial ekologi
Engineering (General). Civil engineering (General)
TA1-2040
spellingShingle kota baru mandiri
pola pikir masyarakat
sistem sosial ekologi
Engineering (General). Civil engineering (General)
TA1-2040
Nofa Martina Ariani
Bagus Nuari Priambudi
Muhammad Indra Hadi Wijaya
Deny Aditya Puspasari
Pola Pikir Masyarakat Dalam Mengakses Fasilitas Sebagai Pembentuk Sistem Sosial Ekologi Pada Kota Baru Mandiri (Studi Kasus: Bukit Semarang Baru Mijen)
description Kota baru mandiri merupakan konsep untuk mengendalikan pertumbuhan lahan terbangun sekaligus sebagai pengendali pergerakan masyarakat. Letak kawasan permukiman yang tersebar dalam sebuah kota dan fasilitas yang tidak terintegrasi menyebabkan banyak masyarakat yang membutuhkan perjalanan jauh untuk mengaksesnya, yang akhirnya berdampak pada kemacetan, polusi, dan sebagainya. Bukit Semarang Baru adalah sebuah kota baru mandiri yang dikembangkan mulai tahun 1997 di Kota Semarang untuk membuat masyarakat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan segala aktivitasnya mulai dari bekerja, sekolah, berbelanja, sampai menghabiskan waktu luang mereka. Namun, tantangan dalam pengembangan kota baru ini adalah pola pikir masyarakat untuk mengakses fasilitas yang ada. Fasilitas yang ada di pusat Kota Semarang tidak dipungkiri menjadi daya tarik besar bagi warga Kota Semarang, sehingga masih banyak masyarakat Kawasan BSB yang mengakses fasilitas tidak di dalam lingkungan BSB dan masih mengakses sampai pusat kota. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dimana hasil studi membuktikan bahwa lebih dari 60% masyarakat mengakses fasilitas untuk bekerja, sekolah dan rekreasi di luar kawasan BSB. Studi ini yang merupakan studi lanjutan akan mengkaji bagaimana pola pikir masyarakat Kawasan BSB dalam mengakses fasilitas, terutama fasilitas yang berada di luar Kawasan BSB. Aktivitas yang akan dikaji adalah aktivitas bekerja, sekolah, belanja dan rekreasi. Konsep pola pikir tersebut nantinya akan membentuk sistem sosial ekologi masyarakat dalam mengakses fasilitas. Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif kuantitatif berdasarkan kuesioner yang disebar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat alasan mendasar mengapa mereka lebih memilih fasilitas di luar kawasan BSB seperti mutu sekolah, suasana tempat rekreasi, lokasi belanja yang lengkap dan lokasi bekerja yang telah lebih dulu ditentukan sebelum menghuni BSB. Diharapkan dengan penelitian ini dapat menjadi input dalam mengembangkan kota baru lainnya di Indonesia..
format article
author Nofa Martina Ariani
Bagus Nuari Priambudi
Muhammad Indra Hadi Wijaya
Deny Aditya Puspasari
author_facet Nofa Martina Ariani
Bagus Nuari Priambudi
Muhammad Indra Hadi Wijaya
Deny Aditya Puspasari
author_sort Nofa Martina Ariani
title Pola Pikir Masyarakat Dalam Mengakses Fasilitas Sebagai Pembentuk Sistem Sosial Ekologi Pada Kota Baru Mandiri (Studi Kasus: Bukit Semarang Baru Mijen)
title_short Pola Pikir Masyarakat Dalam Mengakses Fasilitas Sebagai Pembentuk Sistem Sosial Ekologi Pada Kota Baru Mandiri (Studi Kasus: Bukit Semarang Baru Mijen)
title_full Pola Pikir Masyarakat Dalam Mengakses Fasilitas Sebagai Pembentuk Sistem Sosial Ekologi Pada Kota Baru Mandiri (Studi Kasus: Bukit Semarang Baru Mijen)
title_fullStr Pola Pikir Masyarakat Dalam Mengakses Fasilitas Sebagai Pembentuk Sistem Sosial Ekologi Pada Kota Baru Mandiri (Studi Kasus: Bukit Semarang Baru Mijen)
title_full_unstemmed Pola Pikir Masyarakat Dalam Mengakses Fasilitas Sebagai Pembentuk Sistem Sosial Ekologi Pada Kota Baru Mandiri (Studi Kasus: Bukit Semarang Baru Mijen)
title_sort pola pikir masyarakat dalam mengakses fasilitas sebagai pembentuk sistem sosial ekologi pada kota baru mandiri (studi kasus: bukit semarang baru mijen)
publisher Institut Teknologi Kalimantan
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/2f8c8c9311ff4888a041c657bb1c9d7a
work_keys_str_mv AT nofamartinaariani polapikirmasyarakatdalammengaksesfasilitassebagaipembentuksistemsosialekologipadakotabarumandiristudikasusbukitsemarangbarumijen
AT bagusnuaripriambudi polapikirmasyarakatdalammengaksesfasilitassebagaipembentuksistemsosialekologipadakotabarumandiristudikasusbukitsemarangbarumijen
AT muhammadindrahadiwijaya polapikirmasyarakatdalammengaksesfasilitassebagaipembentuksistemsosialekologipadakotabarumandiristudikasusbukitsemarangbarumijen
AT denyadityapuspasari polapikirmasyarakatdalammengaksesfasilitassebagaipembentuksistemsosialekologipadakotabarumandiristudikasusbukitsemarangbarumijen
_version_ 1718405346603565056