Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia

Sebagai penghasil kelapa yang berkontribusi hampir 10% dari total produksi Indonesia, Sulawesi Utara masih kurang memanfaatkan sabut kelapa yang ada. Kajian Potensi Log Chain Industri Sabut Kelapa di Kab. Minahasa Selatan dan Kota Bitung dilaksanakan untuk menggambarkan log chain sabut kelapa di Kab...

Descripción completa

Guardado en:

Detalles Bibliográficos
Autores principales:	Dedie Tooy, Eva M. R. Mukuan, Lynda H. Sue
Formato:	article
Lenguaje:	EN ID
Publicado:	Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti 2021
Materias:	coconut coir industry log chain north sulawesi Agriculture (General) S1-972
Acceso en línea:	https://doaj.org/article/3209457e89464d78a71340a088bd2d89
Etiquetas:	Agregar Etiqueta Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!

id	oai:doaj.org-article:3209457e89464d78a71340a088bd2d89
record_format	dspace
spelling	oai:doaj.org-article:3209457e89464d78a71340a088bd2d892021-11-06T16:47:14ZKajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia2655-853X10.37637/ab.v4i3.832https://doaj.org/article/3209457e89464d78a71340a088bd2d892021-11-01T00:00:00Zhttps://ejournal.unipas.ac.id/index.php/Agro/article/view/832https://doaj.org/toc/2655-853XSebagai penghasil kelapa yang berkontribusi hampir 10% dari total produksi Indonesia, Sulawesi Utara masih kurang memanfaatkan sabut kelapa yang ada. Kajian Potensi Log Chain Industri Sabut Kelapa di Kab. Minahasa Selatan dan Kota Bitung dilaksanakan untuk menggambarkan log chain sabut kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Bitung dalam industri pengolahan sabut kelapa produk intermediate dan produk jadi, sehingga tujuan penelitian ini adalah meneliti beberapa potensi produk turunan sabut kelapa yang dapat dikembangkan dan diterapkan di kelompok tani dan UMKM di Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Selatan. Metode penelitian adalah dengan metode eksploratif kuantitatif dengan melakukan survey, wawancara dan penelusuran kepustakaan. Data kuantitatif primer dan sekunder yang didapatkan diolah untuk mendeskripsikan proses log chain dan manajemen rantai pasok sabut kelapa. Dari segi log chain, dua industi sabut kelapa yang ada, kapasitas produksi industri masih sangat kecil, dan nilainya tidak sampai 40% potensi sabut kelapa di kota Bitung. Sistem log chain industri sabut kelapa, tergambar arus barang/produk sangat sederhana, yaitu dari petani kopra penghasil sabut kelapa dikumpulkan oleh pengumpul untuk selanjutnya dibawa ke industri sabut. Sewaktu-waktu, industri dapat secara langsung mengambil bahan baku ke petani/industri kopra sekitar. Faktor biaya logistik ekspor merupakan faktor penting dalam pengembangan industri sabut kelapa ke depan. Biaya ini mempengaruhi harga beli sabut kelapa sebagai bahan baku yang nilainya masih relatif rendah.Dedie TooyEva M. R. MukuanLynda H. SueFakultas Pertanian, Universitas Panji Saktiarticlecoconut coir industrylog chainnorth sulawesiAgriculture (General)S1-972ENIDAgro Bali: Agricultural Journal, Vol 4, Iss 3, Pp 403-417 (2021)
institution	DOAJ
collection	DOAJ
language	EN ID
topic	coconut coir industry log chain north sulawesi Agriculture (General) S1-972
spellingShingle	coconut coir industry log chain north sulawesi Agriculture (General) S1-972 Dedie Tooy Eva M. R. Mukuan Lynda H. Sue Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia
description	Sebagai penghasil kelapa yang berkontribusi hampir 10% dari total produksi Indonesia, Sulawesi Utara masih kurang memanfaatkan sabut kelapa yang ada. Kajian Potensi Log Chain Industri Sabut Kelapa di Kab. Minahasa Selatan dan Kota Bitung dilaksanakan untuk menggambarkan log chain sabut kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Bitung dalam industri pengolahan sabut kelapa produk intermediate dan produk jadi, sehingga tujuan penelitian ini adalah meneliti beberapa potensi produk turunan sabut kelapa yang dapat dikembangkan dan diterapkan di kelompok tani dan UMKM di Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Selatan. Metode penelitian adalah dengan metode eksploratif kuantitatif dengan melakukan survey, wawancara dan penelusuran kepustakaan. Data kuantitatif primer dan sekunder yang didapatkan diolah untuk mendeskripsikan proses log chain dan manajemen rantai pasok sabut kelapa. Dari segi log chain, dua industi sabut kelapa yang ada, kapasitas produksi industri masih sangat kecil, dan nilainya tidak sampai 40% potensi sabut kelapa di kota Bitung. Sistem log chain industri sabut kelapa, tergambar arus barang/produk sangat sederhana, yaitu dari petani kopra penghasil sabut kelapa dikumpulkan oleh pengumpul untuk selanjutnya dibawa ke industri sabut. Sewaktu-waktu, industri dapat secara langsung mengambil bahan baku ke petani/industri kopra sekitar. Faktor biaya logistik ekspor merupakan faktor penting dalam pengembangan industri sabut kelapa ke depan. Biaya ini mempengaruhi harga beli sabut kelapa sebagai bahan baku yang nilainya masih relatif rendah.
format	article
author	Dedie Tooy Eva M. R. Mukuan Lynda H. Sue
author_facet	Dedie Tooy Eva M. R. Mukuan Lynda H. Sue
author_sort	Dedie Tooy
title	Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia
title_short	Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia
title_full	Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia
title_fullStr	Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia
title_full_unstemmed	Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia
title_sort	kajian log chain industri sabut kelapa di sulawesi utara, indonesia
publisher	Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti
publishDate	2021
url	https://doaj.org/article/3209457e89464d78a71340a088bd2d89
work_keys_str_mv	AT dedietooy kajianlogchainindustrisabutkelapadisulawesiutaraindonesia AT evamrmukuan kajianlogchainindustrisabutkelapadisulawesiutaraindonesia AT lyndahsue kajianlogchainindustrisabutkelapadisulawesiutaraindonesia
_version_	1718443659026759680

Kajian Log Chain Industri Sabut Kelapa di Sulawesi Utara, Indonesia

Ejemplares similares