Perkiraan Kebutuhan Energi dalam Operasional Under Ground Terminal untuk Smart Eco Airport

Penanganan penumpang di bandar udara selain dilakukan di terminal penumpang juga dilakukan pada sisi udara, terutama pada remote area dimana proses penanganan penumpang terdapat unnecessary movement yang berisiko terjadinya insiden seperti kebakaran bus atau tabrakan bus, ketidak-efisienan penggunaa...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: martolis tolis jasani, Nanang Ruhyat, Mohammad Ihsan
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Air Transportation Research and Development Center 2021
Materias:
fsc
lcc
Acceso en línea:https://doaj.org/article/33982e70d5244537b3a8e005fe0c21a0
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:33982e70d5244537b3a8e005fe0c21a0
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:33982e70d5244537b3a8e005fe0c21a02021-11-30T07:16:04ZPerkiraan Kebutuhan Energi dalam Operasional Under Ground Terminal untuk Smart Eco Airport0215-90662528-404510.25104/wa.v46i2.384.122-132https://doaj.org/article/33982e70d5244537b3a8e005fe0c21a02021-02-01T00:00:00Zhttp://www.wartaardhia.com/index.php/wartaardhia/article/view/384https://doaj.org/toc/0215-9066https://doaj.org/toc/2528-4045Penanganan penumpang di bandar udara selain dilakukan di terminal penumpang juga dilakukan pada sisi udara, terutama pada remote area dimana proses penanganan penumpang terdapat unnecessary movement yang berisiko terjadinya insiden seperti kebakaran bus atau tabrakan bus, ketidak-efisienan penggunaan waktu dan biaya operasional, kesalahan penjemputan dan ketidak tepatan pelayanan. Seiring dengan kemajuan teknologi infrastruktur kebandarudaraan dimungkinkan untuk pengembangan under ground terminal berupa terminal dan akses bawah tanah dari terminal ke pesawat atau sebaliknya. Pengembangan teknologi mekanikal memerlukan konsumsi energi sebagai penunjang peralatan mekanikal tersebut berupa escalator atau travelator yang melalui trowongan. Akses bawah tanah ini juga dapat dimanfaatkan untuk smart baggage handling system, peralatan lain yang memerlukan energi yang terbesar adalah sistem pendingin. Total kebutuhan daya untuk sistem pendingin pada Terminal 3 saja saat ini adalah 12511.4 kW atau sekitar 12.5 MW. Dengan melakukan pendekatan kedalaman tanah yang berfungsi sebagai media pendingin dengan luasan terminal yang dianggap sama maka hasil simulasi perhitungan menunujukkan penurunan daya sebesar 37% sehingga total daya untuk pendinginan menjadi 7882.4 kW atau energi dapat ditekan sebesar 4629 kW. simulasi total daya pada under ground terminal dari semua peralatan mekanikal dan peralatan pendingin sebesar 14144,4 kWmartolis tolis jasaniNanang RuhyatMohammad IhsanAir Transportation Research and Development Centerarticleaseanfsclccliberalisasi udaraopen skiesTransportation engineeringTA1001-1280Motor vehicles. Aeronautics. AstronauticsTL1-4050ENIDWarta Ardhia: Jurnal Perhubungan Udara, Vol 46, Iss 2, Pp 122-132 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic asean
fsc
lcc
liberalisasi udara
open skies
Transportation engineering
TA1001-1280
Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
TL1-4050
spellingShingle asean
fsc
lcc
liberalisasi udara
open skies
Transportation engineering
TA1001-1280
Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics
TL1-4050
martolis tolis jasani
Nanang Ruhyat
Mohammad Ihsan
Perkiraan Kebutuhan Energi dalam Operasional Under Ground Terminal untuk Smart Eco Airport
description Penanganan penumpang di bandar udara selain dilakukan di terminal penumpang juga dilakukan pada sisi udara, terutama pada remote area dimana proses penanganan penumpang terdapat unnecessary movement yang berisiko terjadinya insiden seperti kebakaran bus atau tabrakan bus, ketidak-efisienan penggunaan waktu dan biaya operasional, kesalahan penjemputan dan ketidak tepatan pelayanan. Seiring dengan kemajuan teknologi infrastruktur kebandarudaraan dimungkinkan untuk pengembangan under ground terminal berupa terminal dan akses bawah tanah dari terminal ke pesawat atau sebaliknya. Pengembangan teknologi mekanikal memerlukan konsumsi energi sebagai penunjang peralatan mekanikal tersebut berupa escalator atau travelator yang melalui trowongan. Akses bawah tanah ini juga dapat dimanfaatkan untuk smart baggage handling system, peralatan lain yang memerlukan energi yang terbesar adalah sistem pendingin. Total kebutuhan daya untuk sistem pendingin pada Terminal 3 saja saat ini adalah 12511.4 kW atau sekitar 12.5 MW. Dengan melakukan pendekatan kedalaman tanah yang berfungsi sebagai media pendingin dengan luasan terminal yang dianggap sama maka hasil simulasi perhitungan menunujukkan penurunan daya sebesar 37% sehingga total daya untuk pendinginan menjadi 7882.4 kW atau energi dapat ditekan sebesar 4629 kW. simulasi total daya pada under ground terminal dari semua peralatan mekanikal dan peralatan pendingin sebesar 14144,4 kW
format article
author martolis tolis jasani
Nanang Ruhyat
Mohammad Ihsan
author_facet martolis tolis jasani
Nanang Ruhyat
Mohammad Ihsan
author_sort martolis tolis jasani
title Perkiraan Kebutuhan Energi dalam Operasional Under Ground Terminal untuk Smart Eco Airport
title_short Perkiraan Kebutuhan Energi dalam Operasional Under Ground Terminal untuk Smart Eco Airport
title_full Perkiraan Kebutuhan Energi dalam Operasional Under Ground Terminal untuk Smart Eco Airport
title_fullStr Perkiraan Kebutuhan Energi dalam Operasional Under Ground Terminal untuk Smart Eco Airport
title_full_unstemmed Perkiraan Kebutuhan Energi dalam Operasional Under Ground Terminal untuk Smart Eco Airport
title_sort perkiraan kebutuhan energi dalam operasional under ground terminal untuk smart eco airport
publisher Air Transportation Research and Development Center
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/33982e70d5244537b3a8e005fe0c21a0
work_keys_str_mv AT martolistolisjasani perkiraankebutuhanenergidalamoperasionalundergroundterminaluntuksmartecoairport
AT nanangruhyat perkiraankebutuhanenergidalamoperasionalundergroundterminaluntuksmartecoairport
AT mohammadihsan perkiraankebutuhanenergidalamoperasionalundergroundterminaluntuksmartecoairport
_version_ 1718406736932503552