Make a-match: Sebuah Metode untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses kegiatan pembelajaran di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Sumatera Barat yang masih didominasi oleh guru sehingga kegiatan pembelajaran terpusat pada guru (teacher centered) sehingga kurangnya keaktifan peserta didik. Kondisi ini terlihat da...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Ermita Ermita
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Cokroaminoto Palopo 2021
Materias:
L
Acceso en línea:https://doaj.org/article/3488c363f1254187b86efa117fed6f08
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses kegiatan pembelajaran di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Sumatera Barat yang masih didominasi oleh guru sehingga kegiatan pembelajaran terpusat pada guru (teacher centered) sehingga kurangnya keaktifan peserta didik. Kondisi ini terlihat dari rendahnya motivasi siswa dalam belajar sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Metode pembelajaran menjadi modal utama dalam penciptaan kondisi siswa untuk belajar secara efektif dan sungguh-sungguh. Adapun metode pembelajaran yang digunakan yakni metode make a-match dimana siswa dikondisikan untuk mencari kartu pasangan antara soal dan jawaban. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA melalui penggunaan metode make a-match. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas VIII di MTs Negeri tersebut yang berjumlah 35 orang. Data dilakukan penelitian diambil dari hasil pengamatan terkait keaktifan siswa dalam pembelajaran yang meliputi: pengajuan pertanyaan, menjawab pertanyaan, penanggapan jawaban, dan ketapatan waktu yang digunakan siswa dalam mencari kartu pasangan antara soal dan jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan keaktifan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran. Pada siklus I kemampuan siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan, menanggapi dan mencari pasangan soal pada kartu dikategorikan kurang. Pada siklus II terjadi peningkatan secara keseluruhan. Kesimpulan penelitian ini yakni penggunaan metode make a-match dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.