KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS

Di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat beberapa sumber agregat yang digunakan untuk membuat campuran perkerasan jalan. Pasir kuarsa adalah salah satu agregat halus yang jumlahnya cukup banyak ditemui, namun pasir kuarsa belum banyak digunakan pada campuran perkerasan. Pasir kuarsa adalah mineral yan...

Descripción completa

Guardado en:

Detalles Bibliográficos
Autores principales:	I Nyoman Karnata Mataram, I Nyoman Arya Thanaya, I Made Aryawibawa Adiputra
Formato:	article
Lenguaje:	ID
Publicado:	Universitas Udayana 2021
Materias:	Engineering (General). Civil engineering (General) TA1-2040
Acceso en línea:	https://doaj.org/article/3652ece64f2540f5bd042c39e049ab4c
Etiquetas:	Agregar Etiqueta Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!

id	oai:doaj.org-article:3652ece64f2540f5bd042c39e049ab4c
record_format	dspace
spelling	oai:doaj.org-article:3652ece64f2540f5bd042c39e049ab4c2021-11-28T13:27:41ZKARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS1411-12922541-5484https://doaj.org/article/3652ece64f2540f5bd042c39e049ab4c2021-04-01T00:00:00Zhttps://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/71163https://doaj.org/toc/1411-1292https://doaj.org/toc/2541-5484Di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat beberapa sumber agregat yang digunakan untuk membuat campuran perkerasan jalan. Pasir kuarsa adalah salah satu agregat halus yang jumlahnya cukup banyak ditemui, namun pasir kuarsa belum banyak digunakan pada campuran perkerasan. Pasir kuarsa adalah mineral yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik campuran perkerasan HRS-WC dengan pasir kuarsa sebagai agregat halus, menganalisis nilai Cantabro dan Indirect Tensile Strength. Dipergunakan agregat kasar batu pecah sedangkan agregat halus dan filler menggunakan pasir kuarsa. Agregat diproporsikan sesuai gradasi ideal, kemudian material dicampur dengan aspal dalam keadaan panas (hot mix) dan dipadatkan dengan 2x50 tumbukan Marshall. Selanjutnya dilakukan uji Marshall, uji Cantabro test, dan Uji Indirect Tensile Strength (ITS). Diperoleh berat jenis Bulk, SSD, Apparent, dan Penyerapan pasir kursa, secara berturut-turut yaitu 2,40; 2,44; 2,51; dan 1,71%. Sedangkan dari pengujian angularitas, sand equivalent, dan kadar lempung diperoleh hasil masing-masing 44,5%; 98,3% dan 0,88%. Hasil uji Marshall campuran perkerasan HRS-WC pada kadar aspal optimum 7.5%, memberi stablilitas 1160,34 kg; flow 3,302 mm; Marshall Quotient 352,0,34 kg/mm; VIM 5,456%; VMA 23,733%; VFA77,027%. Hasil tersebut sudah memenuhi spesifikasi sifat Marshall Direktorat Jenderal Bina Marga, Spesifikasi Umum 2018. Hasil uji Cantabro 0,488% (<16%); dan nilai ITS 650,12kPa.I Nyoman Karnata MataramI Nyoman Arya ThanayaI Made Aryawibawa AdiputraUniversitas UdayanaarticleEngineering (General). Civil engineering (General)TA1-2040IDJurnal Ilmiah Teknik Sipil, Pp 150-160 (2021)
institution	DOAJ
collection	DOAJ
language	ID
topic	Engineering (General). Civil engineering (General) TA1-2040
spellingShingle	Engineering (General). Civil engineering (General) TA1-2040 I Nyoman Karnata Mataram I Nyoman Arya Thanaya I Made Aryawibawa Adiputra KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS
description	Di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat beberapa sumber agregat yang digunakan untuk membuat campuran perkerasan jalan. Pasir kuarsa adalah salah satu agregat halus yang jumlahnya cukup banyak ditemui, namun pasir kuarsa belum banyak digunakan pada campuran perkerasan. Pasir kuarsa adalah mineral yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik campuran perkerasan HRS-WC dengan pasir kuarsa sebagai agregat halus, menganalisis nilai Cantabro dan Indirect Tensile Strength. Dipergunakan agregat kasar batu pecah sedangkan agregat halus dan filler menggunakan pasir kuarsa. Agregat diproporsikan sesuai gradasi ideal, kemudian material dicampur dengan aspal dalam keadaan panas (hot mix) dan dipadatkan dengan 2x50 tumbukan Marshall. Selanjutnya dilakukan uji Marshall, uji Cantabro test, dan Uji Indirect Tensile Strength (ITS). Diperoleh berat jenis Bulk, SSD, Apparent, dan Penyerapan pasir kursa, secara berturut-turut yaitu 2,40; 2,44; 2,51; dan 1,71%. Sedangkan dari pengujian angularitas, sand equivalent, dan kadar lempung diperoleh hasil masing-masing 44,5%; 98,3% dan 0,88%. Hasil uji Marshall campuran perkerasan HRS-WC pada kadar aspal optimum 7.5%, memberi stablilitas 1160,34 kg; flow 3,302 mm; Marshall Quotient 352,0,34 kg/mm; VIM 5,456%; VMA 23,733%; VFA77,027%. Hasil tersebut sudah memenuhi spesifikasi sifat Marshall Direktorat Jenderal Bina Marga, Spesifikasi Umum 2018. Hasil uji Cantabro 0,488% (<16%); dan nilai ITS 650,12kPa.
format	article
author	I Nyoman Karnata Mataram I Nyoman Arya Thanaya I Made Aryawibawa Adiputra
author_facet	I Nyoman Karnata Mataram I Nyoman Arya Thanaya I Made Aryawibawa Adiputra
author_sort	I Nyoman Karnata Mataram
title	KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS
title_short	KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS
title_full	KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS
title_fullStr	KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS
title_full_unstemmed	KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS
title_sort	karakteristik campuran hrs-wc dengan menggunakan pasir kuarsa sebagai agregat halus
publisher	Universitas Udayana
publishDate	2021
url	https://doaj.org/article/3652ece64f2540f5bd042c39e049ab4c
work_keys_str_mv	AT inyomankarnatamataram karakteristikcampuranhrswcdenganmenggunakanpasirkuarsasebagaiagregathalus AT inyomanaryathanaya karakteristikcampuranhrswcdenganmenggunakanpasirkuarsasebagaiagregathalus AT imadearyawibawaadiputra karakteristikcampuranhrswcdenganmenggunakanpasirkuarsasebagaiagregathalus
_version_	1718407826163892224

KARAKTERISTIK CAMPURAN HRS-WC DENGAN MENGGUNAKAN PASIR KUARSA SEBAGAI AGREGAT HALUS

Ejemplares similares