Pelatihan Keterampilan Hidup untuk Melindungi Remaja dari Kekerasan

Kekerasan terhadap Anak dapat terjadi dimana saja baik di sekolah, rumah, ataupun di ruang publik. Bentuk tindak kekerasan dapat berupa kekerasan verbal ataupun non-verbal dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Dampak kekerasan dialami baik oleh korban, pelaku, ataupun saksi dengan besaran dampak dari...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Lu'lu Nafisah, Aisyah Apriliciciliana Aryani, Yuditha Nindya Kartika Rizqi
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: LPPM Universitas PGRI Semarang 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/379f1e347bdb4e1eb8a7493fa961a5a4
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Kekerasan terhadap Anak dapat terjadi dimana saja baik di sekolah, rumah, ataupun di ruang publik. Bentuk tindak kekerasan dapat berupa kekerasan verbal ataupun non-verbal dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Dampak kekerasan dialami baik oleh korban, pelaku, ataupun saksi dengan besaran dampak dari yang ringan sampai berat termasuk percobaan bunuh diri dan kehamilan remaja. Strategi yang dapat mencegah, menangani, dan menanggulangi kekerasan adalah pelatihan kecakapan hidup. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kecakapan hidup remaja berkaitan dengan upaya melindungi dari kekerasan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari brainstorming, penyuluhan, diskusi, dan simulasi. Media yang digunakan antara lain modul, lembar balik, dan lembar simulasi. Peserta kegiatan pengabdian terdiri dari 33 remaja yang aktif mengikuti kegiatan Pramuka dan PMR. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test, kuis bergambar, dan praktik. Hasil kegiatan ini terdiri dari identifikasi paparan kekerasan yang dialami peserta, persepsi peserta mengenai peranan kecakapan hidup dalam melindungi diri dari kekerasan, dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan peserta berkaitan dengan 12 macam kecakapan hidup. Terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan ini. Diharapkan manfaat kegiatan dapat dirasakan oleh seluruh peserta dan membantu mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.