Efektifitas Anti Inflamasi Daun Mangga (Mangifera Indica) Terhadap Luka Bakar Derajat Dua

Masyarakat pada umumnya memanfaatkan mangga sebagai buah untuk konsumsi memperoleh nutrisi misalnya vit.C, namun hanya sebatas itu sedangkan bagian lain dari mangga terbuang begitu saja dan menjadi limbah, misalnya daun mangga.Daun mangga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti fl...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Nurul Anisa, Nur Azizah Amaliah, Panji Mujahid Al Haq, Arifah Novia Arifin
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Universitas Negeri Makassar 2019
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/3ac46ac558b14428ae96247beb499066
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Masyarakat pada umumnya memanfaatkan mangga sebagai buah untuk konsumsi memperoleh nutrisi misalnya vit.C, namun hanya sebatas itu sedangkan bagian lain dari mangga terbuang begitu saja dan menjadi limbah, misalnya daun mangga.Daun mangga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti flavonoid, fenol, tanin, terpenoid dan kuinon dapat berfungsi sebagai anti inflamasi.Penggunaan anti inflamasi sering dijumpai pada pengobatan luka bakar, namun selama ini menggunakan obat luka bakar sintetik yang memiliki efek samping berbahaya sehingga perlu adanya obat anti inflamasi luka bakar alami untuk mengurangi efek samping. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara daun mangga dapat dijadikan anti inflamasi penyembuhan luka bakar derajat dua, serta efektivitas daun mangga sebagai anti inflamasi terhadap luka bakar derajat dua. Jenis penelitian yaitu penelitian true eksperiment post test dengan kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian dilakukan selama tiga bulan bertempat di Laboratorium Biologi, Universitas Negeri Makassar.Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif.Hasil yang dicapai yaitu diperoleh ekstrak daun mangga dan uji penapisan fitokimia ditemukan adanya senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai anti inflamasi. Uji efektivitas anti inflamasi dan penutupan luka bakar derajat berhasil dilihat dari mencit perlakuan memiliki hasil tidak beda nyata dengan kontrol positif.