Rancang Bangun Sistem Penyewaan Lapangan Futsal Menggunakan Near Field Communication (NFC)

Cara menyewa lapangan futsal dilakukan dengan penyewa datang ke lapangan untuk menyewa lapangan tidak efektif, karena penyewa tidak tahu apakah jadwal yang ingin mereka sewa tersedia atau tidak. Oleh karena itu, dikembangkan aplikasi penyewaan berbasis web dan NFC. Ada tiga peran hak akses untuk ma...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Derisma, Riyadh Muhammad
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Andalas 2020
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/3af99ec425ea487db3a3cc96a5e7e7c1
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Cara menyewa lapangan futsal dilakukan dengan penyewa datang ke lapangan untuk menyewa lapangan tidak efektif, karena penyewa tidak tahu apakah jadwal yang ingin mereka sewa tersedia atau tidak. Oleh karena itu, dikembangkan aplikasi penyewaan berbasis web dan NFC. Ada tiga peran hak akses untuk masuk ke situs web, yaitu admin, penyewa dan pemain. Peran admin berfungsi untuk memantau penyewaan lapangan dan menambahkan penyewa baru ke dalam basis data. Peran penyewa dapat masuk ke website setelah mendaftar kepada admin dan mendapatkan kartu NFC sebagai identifikasi. Pemain bertujuan untuk menambah biaya sewa pada penyewaan lapangan. Peran pemain dapat mendaftar langsung di situs web. Proses sewa dilakukan oleh peran penyewa, maka peran pemain dapat menambahkan biaya sewa untuk membayar sewa lapangan sebagai syarat check-in ke lapangan. Penyewa dan pemain datang ke lapangan yang telah disewa sesuai jadwal. Penyewa melakukan check-in lapangan dengan kartu NFC dan palang pintu terbuka. Setelah sesi sewa selesai, penyewa check-out dari lapangan.Setelah dilakukan pengujian dan analisa terhadap rancang bangun sistem penyewaan lapangan futsal menggunakan NFC (near field communication) didapat 5.Kualitas aplikasi sistem penyeywaan lapangan futsam berbasis website sesuai ISO 9126 dari aspek functionality baik karena fungsi yang dibutuhkan sudah berfungsi dengan baik tanpa ditemui error. Pengembangan aplikasi menggunakan pendekatan konsep MVC(Model View Controller) sehingga perbaikan dan pengembangan (maintainability) menjadi mudah. Kualitas aplikasi dari aspek portability sudah baik karena aplikasi dapat berjalan pada browser yang berbeda tanpa ditemui error baik dari sistem ataupun tampilan.