Potensi Pengembangan Rute di Bandar Udara Mutiara SIS Al Jufri-Palu
The Development Potential of Air Transportation Routes at Mutiara SIS Al Jufri Airport Palu: The government policy in regulating the air transportation routes on a macro basis aims to open up regional isolation and develop the potential of those regions. Mutiara SIS Al Jufri Airport is one of the en...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Air Transportation Research and Development Center
2018
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/3b50cffbe71f417e8dba7b4854106bd4 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | The Development Potential of Air Transportation Routes at Mutiara SIS Al Jufri Airport Palu: The government policy in regulating the air transportation routes on a macro basis aims to open up regional isolation and develop the potential of those regions. Mutiara SIS Al Jufri Airport is one of the entrances to the movement of people and goods through air transport to Central Sulawesi Province. Along with the increasingly socio-economic development of Palu City and Central Sulawesi Province in general, the demand for movement of people and goods also increased, and with the economic improvement of society of Central Sulawesi Province, air transportation becomes the main choice. This study is intended to measure the potential for the development of aviation routes at Mutiara SIS Al Jufri Airport, based on the opinion of current users of air transport and air carrier services, and adapted to the Master Plan of the Airport and the Spatial Planning Document of Central Sulawesi Province, using multiple linier regression analysis method. The results of the survey to the airlines provide the information about the plan to open the Palu-Morowali flight route due to its potential demand for transportation of goods between those cities using ATR-72 type aircraft, where there are many production of mining and palm oil products in Morowali. However, from the analysis, if ATR-72 aircraft
should be operated then the runway capacity at Morowali Airport have to be developed since the current condition with runway length of 1,050 m is not sufficient to be landed by ATR-72 in which require a runway with minimum length of 1,600 m.
Kebijakan pemerintah tentang pengaturan rute penerbangan secara makro bertujuan untuk membuka isolasi daerah dan mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah tersebut.Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri adalah salah satu pintu masuk pergerakan orang dan barang melalui angkutan udara ke Provinsi Sulawesi Tengah.Seiring dengan semakin berkembangnya sosio-ekonomi Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya, maka demand pergerakan orang dan barang pun turut
meningkat, dan dengan kemajuan perekonomian masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah maka transportasi udara menjadi pilihan utama. Pengkajian ini ingin melihat bagaimana potensi pengembangan rute penerbangan di Bandar Udara Mutiara SIS Al
Jufri, berdasarkan opini pengguna jasa angkutan udara dan maskapai penerbangan yang saat ini beroperasi, serta disesuaikan dengan rencana induk bandar udara dan dokumen Tata Ruang Wilayah Propinsi Sulawesi Tengah, dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil survei kepada maskapai penerbangan diperoleh informasi adanya rencana pembukaan rute penerbangan Palu-Morowali yang sangat berpotensi adanya permintaan kebutuhan angkutan dari Morowali menuju kota Palu untuk angkutan barang dengan menggunakan pesawat udara jenis ATR-72, dikarenakan daerah Morowali banyak terdapat produksi hasil tambang dan kelapa sawit. Namun dari hasil analisis jika ingin menggunakan pesawat ATR-72, maka kapasitas landas Pacu (runway) di Bandar Udara Morowali harus dikembangkan karena kondisi saat ini dengan panjang 1.050 m masih belum memungkinkan untuk didarati oleh pesawat ATR72 yang membutuhkan minimal panjang runway 1.600 m. |
---|