Pengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)

Bahan utama biobriket dan jenis bahan perekat sangat menentukan kualitas biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  jenis perekat terhadap kualitas biobriket. Bahan yang digunakan untuk membuat biobriket yaitu serabut dan tandan buah lontar, dengan jenis perekat tepung tapioka, t...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Irvan Adhin Cholilie, Larinda Zuari
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/3ce1ff9a2f16426d8a02961506f8cd01
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:3ce1ff9a2f16426d8a02961506f8cd01
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:3ce1ff9a2f16426d8a02961506f8cd012021-11-06T16:47:14ZPengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)2655-853X10.37637/ab.v4i3.774https://doaj.org/article/3ce1ff9a2f16426d8a02961506f8cd012021-11-01T00:00:00Zhttps://ejournal.unipas.ac.id/index.php/Agro/article/view/774https://doaj.org/toc/2655-853XBahan utama biobriket dan jenis bahan perekat sangat menentukan kualitas biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  jenis perekat terhadap kualitas biobriket. Bahan yang digunakan untuk membuat biobriket yaitu serabut dan tandan buah lontar, dengan jenis perekat tepung tapioka, tepung sagu dan tepung maizena. Dilakukan analisis pada biobriket yang menggunakan tiga jenis perekat tersebut. Penelitian ini menggunakan beberapa     pengujian, diantaranya nilai kalor, kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon dan laju pembakaran. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap, dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Tepung tapioka menghasilkan kadar air tertinggi 6.6 % dan kadar zat terbang terendah 22.17 %, tepung sagu memiliki kadar abu dan nilai kalor tertinggi yaitu 29.33 % dan 5015.98 kal/gram. Tepung maizena mempunyai kadar air dan kadar abu terendah yaitu 3.5 % dan 27.33 %. Tepung maizena mempunyai kadar zat terbang dan kadar karbon tertinggi yaitu 24,99% dan 44,18%, serta tepung maizena mempunyai nyala api lebih mudah menyala selama 292 detik serta memiliki waktu paling lama yaitu 0,147 gram/menit.Irvan Adhin CholilieLarinda ZuariFakultas Pertanian, Universitas Panji Saktiarticlebiobriketnilai kalorperekatproksimatlontarAgriculture (General)S1-972ENIDAgro Bali: Agricultural Journal, Vol 4, Iss 3, Pp 391-402 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic biobriket
nilai kalor
perekat
proksimat
lontar
Agriculture (General)
S1-972
spellingShingle biobriket
nilai kalor
perekat
proksimat
lontar
Agriculture (General)
S1-972
Irvan Adhin Cholilie
Larinda Zuari
Pengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)
description Bahan utama biobriket dan jenis bahan perekat sangat menentukan kualitas biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  jenis perekat terhadap kualitas biobriket. Bahan yang digunakan untuk membuat biobriket yaitu serabut dan tandan buah lontar, dengan jenis perekat tepung tapioka, tepung sagu dan tepung maizena. Dilakukan analisis pada biobriket yang menggunakan tiga jenis perekat tersebut. Penelitian ini menggunakan beberapa     pengujian, diantaranya nilai kalor, kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon dan laju pembakaran. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap, dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Tepung tapioka menghasilkan kadar air tertinggi 6.6 % dan kadar zat terbang terendah 22.17 %, tepung sagu memiliki kadar abu dan nilai kalor tertinggi yaitu 29.33 % dan 5015.98 kal/gram. Tepung maizena mempunyai kadar air dan kadar abu terendah yaitu 3.5 % dan 27.33 %. Tepung maizena mempunyai kadar zat terbang dan kadar karbon tertinggi yaitu 24,99% dan 44,18%, serta tepung maizena mempunyai nyala api lebih mudah menyala selama 292 detik serta memiliki waktu paling lama yaitu 0,147 gram/menit.
format article
author Irvan Adhin Cholilie
Larinda Zuari
author_facet Irvan Adhin Cholilie
Larinda Zuari
author_sort Irvan Adhin Cholilie
title Pengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)
title_short Pengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)
title_full Pengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)
title_fullStr Pengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)
title_full_unstemmed Pengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)
title_sort pengaruh variasi jenis perekat terhadap kualitas biobriket berbahan serabut dan tandan buah lontar (borassus flabellifer l.)
publisher Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/3ce1ff9a2f16426d8a02961506f8cd01
work_keys_str_mv AT irvanadhincholilie pengaruhvariasijenisperekatterhadapkualitasbiobriketberbahanserabutdantandanbuahlontarborassusflabelliferl
AT larindazuari pengaruhvariasijenisperekatterhadapkualitasbiobriketberbahanserabutdantandanbuahlontarborassusflabelliferl
_version_ 1718443661555924992