Arsitektur Informasi Untuk Electronic Procurement Pada PT. Smooth Jaya Mandiri

PT. Smooth Jaya Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang Barang dan Jasa. Mereka dalam pemasarannya menawarkan mulai dari konstruksi, spesialis tower, perdaganangan umum, spesialis kompresor udara dan pengering udara, spesialis genset, spesialis pendingin, spesialis boiler, pemasangan...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Panji Rachmat Setiawan, Adri Awwal
Formato: article
Lenguaje:EN
Publicado: UIR Press 2017
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/41e3b45457dc47b6a30bf107456b90cb
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:PT. Smooth Jaya Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang Barang dan Jasa. Mereka dalam pemasarannya menawarkan mulai dari konstruksi, spesialis tower, perdaganangan umum, spesialis kompresor udara dan pengering udara, spesialis genset, spesialis pendingin, spesialis boiler, pemasangan pipa, komisioner mesin industri, pelayanan provider telekomunikasi. PT. Smooth Jaya Mandiri sendiri berusaha menjadi suatu perusahaan yang selalu bergerak maju, kreatif, inovatif serta tanggap dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Selalu menjalin kerjasama yang sehat dengan para mitra usaha mereka agar dapat menempatkan kepuasan mitra usaha sebagai prioritas utama. Dengan latar belakang PT. Smooth Jaya Mandiri sebagai perusahaan penyedia jasa dan  pengadaan barang maka salah satu tools e-business yang tepat digunakan adalah electronic procurement terutama electronic maintenance repair and overhaul, electronic bidding, electronic purchase order, serta electronic sourcing. Arsitektur Electronic Procurement atau e-proc adalah arsitektur dari sebuah infrastruktur teknologi dan aplikasi pengadaan elektronik yang menjembatani proses bisnis pengadaan dalam transaksi bisnis – kepada – bisnis (B2B) atau Bisnis – Kepada – Konsumen (B2C). Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan Value Chain Analysis untuk memetakan setiap aktivitas bisnis yang ada. Lalu pada aktivitas bisnis yang telah terpetakan, dilakukanlah perancangan arsitektur informasi TOGAF dan Zachman Framework. Langkah berikutnya adalah membuat prototype untuk yang kemudian dilanjutkan perhitungan Business Process Improvement pada ruang lingkup yang ditentukan.