SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR)
Pesawat terbang merupakan sarana transportasi umum yang operasionalnya tidak dapat dilakukan oleh setiap orang, tetapi harus mendapatkan pendidikan khusus sebagai penerbang/pilot. Penerbangan dengan pesawat terdiri dari 3 (tiga) fasa, yaitu take-off, cruise to destination, dan landing. Pilot berkew...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Air Transportation Research and Development Center
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/4624ca93bfb24c29af9a23365e440135 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:4624ca93bfb24c29af9a23365e440135 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:4624ca93bfb24c29af9a23365e4401352021-11-30T07:16:04ZSIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR)0215-90662528-404510.25104/wa.v45i2.350.121-132https://doaj.org/article/4624ca93bfb24c29af9a23365e4401352021-06-01T00:00:00Zhttp://www.wartaardhia.com/index.php/wartaardhia/article/view/350https://doaj.org/toc/0215-9066https://doaj.org/toc/2528-4045Pesawat terbang merupakan sarana transportasi umum yang operasionalnya tidak dapat dilakukan oleh setiap orang, tetapi harus mendapatkan pendidikan khusus sebagai penerbang/pilot. Penerbangan dengan pesawat terdiri dari 3 (tiga) fasa, yaitu take-off, cruise to destination, dan landing. Pilot berkewajiban untuk memilih atau menentukan rute penerbangannya yang akan dilalui dengan mempertimbangkan perkiraan cuaca (termasuk angin), konsumsi bahan bakar, dan kemampuan (performance) pesawat. Jika visibility baik, pilot dapat melakukan penerbangan mengikuti aturan VFR , tetapi jika visibility di bawah persyaratan minimum maka pilot harus mengikuti IFR. Ketika harus mengikuti IFR, maka penerbangannya berada di bawah kendali pengatur lalu lintas udara. Airways adalah jalur-jalur fiktif diudara yang dibentuk oleh gelombang elektromagnet yang dipancarkan peralatan elektronik di bumi yang dikenal dengan VOR/DMF. Instrument pesawat yang digunakan untuk menampilkan informasi VOR adalah OBS atau CDI. Indicator display yang digunakan selain CDI adalah HSI. Dalam setiap penerbangan pilot akan melewati airways, dimana airways tersebut menghubungkan airport-VOR-NDB, sehingga dengan menggunakan alat dalam pesawat pilot tidak akan salah dalam menerbangkan pesawat. Simulasi yang akan dibuat adalah saat pesawat menuju atau melewati sebuah navaids, dengan mensimulasikan alat/instrumen yang terdapat dalam pesawat terbang.Ariawan Djoko RachmantoIswanto IswantoAir Transportation Research and Development CenterarticleairwaysifrobsvorTransportation engineeringTA1001-1280Motor vehicles. Aeronautics. AstronauticsTL1-4050ENIDWarta Ardhia: Jurnal Perhubungan Udara, Vol 45, Iss 2, Pp 121-132 (2021) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
airways ifr obs vor Transportation engineering TA1001-1280 Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics TL1-4050 |
spellingShingle |
airways ifr obs vor Transportation engineering TA1001-1280 Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics TL1-4050 Ariawan Djoko Rachmanto Iswanto Iswanto SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR) |
description |
Pesawat terbang merupakan sarana transportasi umum yang operasionalnya tidak dapat dilakukan oleh setiap orang, tetapi harus mendapatkan pendidikan khusus sebagai penerbang/pilot. Penerbangan dengan pesawat terdiri dari 3 (tiga) fasa, yaitu take-off, cruise to destination, dan landing. Pilot berkewajiban untuk memilih atau menentukan rute penerbangannya yang akan dilalui dengan mempertimbangkan perkiraan cuaca (termasuk angin), konsumsi bahan bakar, dan kemampuan (performance) pesawat. Jika visibility baik, pilot dapat melakukan penerbangan mengikuti aturan VFR , tetapi jika visibility di bawah persyaratan minimum maka pilot harus mengikuti IFR. Ketika harus mengikuti IFR, maka penerbangannya berada di bawah kendali pengatur lalu lintas udara. Airways adalah jalur-jalur fiktif diudara yang dibentuk oleh gelombang elektromagnet yang dipancarkan peralatan elektronik di bumi yang dikenal dengan VOR/DMF. Instrument pesawat yang digunakan untuk menampilkan informasi VOR adalah OBS atau CDI. Indicator display yang digunakan selain CDI adalah HSI. Dalam setiap penerbangan pilot akan melewati airways, dimana airways tersebut menghubungkan airport-VOR-NDB, sehingga dengan menggunakan alat dalam pesawat pilot tidak akan salah dalam menerbangkan pesawat. Simulasi yang akan dibuat adalah saat pesawat menuju atau melewati sebuah navaids, dengan mensimulasikan alat/instrumen yang terdapat dalam pesawat terbang. |
format |
article |
author |
Ariawan Djoko Rachmanto Iswanto Iswanto |
author_facet |
Ariawan Djoko Rachmanto Iswanto Iswanto |
author_sort |
Ariawan Djoko Rachmanto |
title |
SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR) |
title_short |
SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR) |
title_full |
SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR) |
title_fullStr |
SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR) |
title_full_unstemmed |
SIMULASI PERGERAKAN PESAWAT MENDEKATI DAN MELEWATI NAVAIDS(VOR) |
title_sort |
simulasi pergerakan pesawat mendekati dan melewati navaids(vor) |
publisher |
Air Transportation Research and Development Center |
publishDate |
2021 |
url |
https://doaj.org/article/4624ca93bfb24c29af9a23365e440135 |
work_keys_str_mv |
AT ariawandjokorachmanto simulasipergerakanpesawatmendekatidanmelewatinavaidsvor AT iswantoiswanto simulasipergerakanpesawatmendekatidanmelewatinavaidsvor |
_version_ |
1718406740755611648 |