Penggunaan Molagen untuk Meningkatkan Produksi dan Kadar Kurkumin Tanaman Kunyit (Curcuma domestica val)
Perbaikan produktivitas tanah untuk meningkatkan produksi kunyit dan kadar kurkumin dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah penggunaan sabut kelapa dan pupuk nitrogen. Penggunaan sabut kelapa dalam bentuk cair diyakini mampu meningkatkan kadar kalium dalam tanah. Begitu juga keter...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Fakultas Pertanian, Universitas Panji Sakti
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/4b7a99aa5edc4c95a4bc1d2c58cd509c |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Perbaikan produktivitas tanah untuk meningkatkan produksi kunyit dan kadar kurkumin dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah penggunaan sabut kelapa dan pupuk nitrogen. Penggunaan sabut kelapa dalam bentuk cair diyakini mampu meningkatkan kadar kalium dalam tanah. Begitu juga ketersediaan nitrogen yang cukup akan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sehingga kadar kurkumin akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis Molagen yang tepat untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kunyit, serta kadar kurkumin. Kadar kurkumin dianalisis dengan spektrometer. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Tlogomas kota Malang pada ketinggian ± 450 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama dosis Molagen (M) : M0 = Kontrol (tanpa Molagen), M1 = Molagen 100 ml/tanaman, M2 = Molagen 200 ml/tanaman, M3 = Molagen 300 ml/tanaman, M4 = Molagen 500 ml/tanaman. Faktor kedua, dosis pupuk Urea (U) : U1 = Dosis Urea 100 kg/ha, U2 = Dosis Urea 200 kg/ha, U3 = Dosis Urea 300 kg/ha. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Molagen dan berbagai dosis urea mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun, berat brangkasan dan bobot rimpang. Kadar kurkumin yang diperoleh rata-rata antara 2,2 – 2,7%. |
---|