RELEVANSI FATWA DSN-MUI PADA PRAKTIK AKAD IJARAH PEMBIAYAAN MULTIJASA

Tulisan ini bertujuan menganalisis tentang relevansi praktik akad ijarah pada pembiayaan multijasa yang terjadi di PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan apakah sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 44/DSN-MUI/VII/2004 tentang pembiayaan multijasa dan tentang cara penentuan ujrahnya. Jenis penelitian in...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Nurul Kasanah, Muhamad Mustaqim
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Islam Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin 2020
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/4fdce50833c5470998e2d99da70ae6f4
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:4fdce50833c5470998e2d99da70ae6f4
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:4fdce50833c5470998e2d99da70ae6f42021-11-12T07:49:23ZRELEVANSI FATWA DSN-MUI PADA PRAKTIK AKAD IJARAH PEMBIAYAAN MULTIJASA2085-36962541-412710.32678/ijei.v11i1.191https://doaj.org/article/4fdce50833c5470998e2d99da70ae6f42020-10-01T00:00:00Zhttps://journal.islamiconomic.or.id/index.php/ijei/article/view/191https://doaj.org/toc/2085-3696https://doaj.org/toc/2541-4127Tulisan ini bertujuan menganalisis tentang relevansi praktik akad ijarah pada pembiayaan multijasa yang terjadi di PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan apakah sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 44/DSN-MUI/VII/2004 tentang pembiayaan multijasa dan tentang cara penentuan ujrahnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, praktik akad ijarah pada pembiayaan multijasa yang diterapkan oleh PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan kurang sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 44/DSN-MUI/VII/2004 tentang pembiayaan multijasa dikarenakan pihak PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan memberikan dana/uangnya langsung kepada nasabah. Kedua, penetapan ujrah pada pembiayaan multijasa ini sudah ditentukan oleh pihak PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan berdasarkan lamanya jangka waktu yang diambil oleh nasabah dalam membayar angsurannya. Namun, ujrah ini juga bersifat fleksibel yakni ketika nasabah mampu mengembalikan pinjaman lebih cepat daripada waktu yang ditentukan maka akan mendapatkan diskon (pengurangan) ujrah. Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua lembaga keuangan syariah menjalankan fatwa DSN-MUI.Nurul KasanahMuhamad MustaqimIslam Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddinarticleakad ijarah, pembiayaan multijasa, fatwa dsn-muiIslamBP1-253Economics as a scienceHB71-74IDIslamiconomic: Jurnal Ekonomi Islam, Vol 11, Iss 1 (2020)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic akad ijarah, pembiayaan multijasa, fatwa dsn-mui
Islam
BP1-253
Economics as a science
HB71-74
spellingShingle akad ijarah, pembiayaan multijasa, fatwa dsn-mui
Islam
BP1-253
Economics as a science
HB71-74
Nurul Kasanah
Muhamad Mustaqim
RELEVANSI FATWA DSN-MUI PADA PRAKTIK AKAD IJARAH PEMBIAYAAN MULTIJASA
description Tulisan ini bertujuan menganalisis tentang relevansi praktik akad ijarah pada pembiayaan multijasa yang terjadi di PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan apakah sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 44/DSN-MUI/VII/2004 tentang pembiayaan multijasa dan tentang cara penentuan ujrahnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, praktik akad ijarah pada pembiayaan multijasa yang diterapkan oleh PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan kurang sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 44/DSN-MUI/VII/2004 tentang pembiayaan multijasa dikarenakan pihak PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan memberikan dana/uangnya langsung kepada nasabah. Kedua, penetapan ujrah pada pembiayaan multijasa ini sudah ditentukan oleh pihak PT. BPRS Gala Mitra Abadi Grobogan berdasarkan lamanya jangka waktu yang diambil oleh nasabah dalam membayar angsurannya. Namun, ujrah ini juga bersifat fleksibel yakni ketika nasabah mampu mengembalikan pinjaman lebih cepat daripada waktu yang ditentukan maka akan mendapatkan diskon (pengurangan) ujrah. Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua lembaga keuangan syariah menjalankan fatwa DSN-MUI.
format article
author Nurul Kasanah
Muhamad Mustaqim
author_facet Nurul Kasanah
Muhamad Mustaqim
author_sort Nurul Kasanah
title RELEVANSI FATWA DSN-MUI PADA PRAKTIK AKAD IJARAH PEMBIAYAAN MULTIJASA
title_short RELEVANSI FATWA DSN-MUI PADA PRAKTIK AKAD IJARAH PEMBIAYAAN MULTIJASA
title_full RELEVANSI FATWA DSN-MUI PADA PRAKTIK AKAD IJARAH PEMBIAYAAN MULTIJASA
title_fullStr RELEVANSI FATWA DSN-MUI PADA PRAKTIK AKAD IJARAH PEMBIAYAAN MULTIJASA
title_full_unstemmed RELEVANSI FATWA DSN-MUI PADA PRAKTIK AKAD IJARAH PEMBIAYAAN MULTIJASA
title_sort relevansi fatwa dsn-mui pada praktik akad ijarah pembiayaan multijasa
publisher Islam Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin
publishDate 2020
url https://doaj.org/article/4fdce50833c5470998e2d99da70ae6f4
work_keys_str_mv AT nurulkasanah relevansifatwadsnmuipadapraktikakadijarahpembiayaanmultijasa
AT muhamadmustaqim relevansifatwadsnmuipadapraktikakadijarahpembiayaanmultijasa
_version_ 1718431104987299840