Pengaruh Metode Latihan Interval Ekstensif dan Fartlek Terhadap Kemampuan Dayatahan Kecepatan Wasit Sepakbola Kota Padang

Permasalahannya adalah banyaknya wasit sepakbola yang gagal dalam mengikuti tes kemampuan fisik. Kegagalan tersebut disebabkan rendahnya tingkat kebugaran jasmani wasit. Salah satu faktor diduga berpengaruh besar terhadap kebugaran jasmani adalah metode latihan fisik. Tujuan penelitian ini adalah me...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Rices Jatra
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: UIR Press 2017
Materias:
Acceso en línea:https://doi.org/10.25299/sportarea.2017.vol2(1).594
https://doaj.org/article/56a0ae1d164043cc8b26412dc952c575
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Permasalahannya adalah banyaknya wasit sepakbola yang gagal dalam mengikuti tes kemampuan fisik. Kegagalan tersebut disebabkan rendahnya tingkat kebugaran jasmani wasit. Salah satu faktor diduga berpengaruh besar terhadap kebugaran jasmani adalah metode latihan fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan interval ekstensif dan metode latihan fartlek terhadap kemampuan dayatahan kecepatan wasit lari 20x150 meter. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi penelitian berjumlah 75 orang terdiri dari 37 orang memiliki lisensi C3, 13 orang lisensi C2, 24 orang lisensi C1 dan 1 orang lisensi FIFA. Sampel penelitian berjumlah 20 orang dengan teknik Purporsive Sampling. Prosedur pengelompokan sampel dengan cara matching berdasarkan kemampuan awal mereka. Teknik pengumpulan data dengan cara tes dan Instrument yang digunakan adalah tes dayatahan kecepatan wasit lari 20x150 meter. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa: Metode latihan interval ekstensif dapat meningkatkan kemampuan dayatahan kecepatan wasit 20x150 meter dengan t hitung 21,75 > t tabel 2,26. Metode latihan fartlek dapat meningkatkan kemampuan dayatahan kecepatan wasit lari 20x150 meter dengan t hitung 7,89 > t tabel 2,26. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kedua metode latihan terhadap kemampuan dayatahan kecepatan lari 20x150 meter dengan t hitung 3,28 > t tabel 2,101. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua metode latihan ini sama-sama dapat meningkatkan kemampuan dayatahan kecepatan lari 20x150 meter, metode interval ekstensif lebih besar pengaruhnya dibanding dengan fartlek. Selanjurnya disarankan kepada seluruh wasit sepakbola agar melakukan latihan menggunakan metode interval ekstensif dan fartlek untuk meningkatkan kemampuan daya tahan kecepatan lari 20x150 meter.