Duktus Arteriosus pada Bayi Prematur

Abstract—Ductus arteriosus (DA) is a connecting vessel between proximal descending aorta and pulmonary artery. This important structure normally close after birth. The opened ductus causes increasing of pulmonary blood flow and decreasing of certain organ blood flow (intestine, skin, muscle, and re...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Agus Cahyono
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Surabaya 2020
Materias:
R
Acceso en línea:https://doaj.org/article/592b2b65b6db4150b1dc7855d2be3453
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:592b2b65b6db4150b1dc7855d2be3453
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:592b2b65b6db4150b1dc7855d2be34532021-11-24T07:02:11ZDuktus Arteriosus pada Bayi Prematur10.24123/kesdok.V1i2.27032715-6419https://doaj.org/article/592b2b65b6db4150b1dc7855d2be34532020-06-01T00:00:00Zhttps://journal.ubaya.ac.id/index.php/kesdok/article/view/2703https://doaj.org/toc/2715-6419 Abstract—Ductus arteriosus (DA) is a connecting vessel between proximal descending aorta and pulmonary artery. This important structure normally close after birth. The opened ductus causes increasing of pulmonary blood flow and decreasing of certain organ blood flow (intestine, skin, muscle, and renal) causing complications such as heart failure, metabolic acidosis, necrotizing enterocolitis, and pulmonary edema/bleeding. Prevalence of DA is 0,2/1000 live birth. In under 1500 g babies the proportion of DA is 25%. Surgery and medicine are the treatment modalities of DA closure. Modalities of medicine are indometacine, ibuprofen, and paracetamol. These three modalities work by inhibiting cyclooxygenase enzime causing blockade of prostaglandin synthesis. Drug adverse event can be minimized by carefull in making treatment choice. Keywords: ductus arteriosus, complication, treatment Abstrak—Duktus arteriosus (DA) merupakan pembuluh darah yang menghubungkan aorta desendens proksimal dan arteri pulmonalis. Struktur yang penting pada janin tersebut secara normal menutup setelah lahir. Duktus yang masih terbuka tersebut mengakibatkan peningkatan aliran darah paru dan penurunan aliran darah ke organ usus, kulit, otot, dan ginjal sehingga menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, asidosis metabolik, necrotizing enterocolitis (NEC), serta edema paru/perdarahan. Prevalensi DA yang masih terbuka adalah 0,2 per 1000 kelahiran hidup. Proporsi bayi yang bergejala dengan DA yang masih terbuka kurang lebih 25% bayi dengan berat badan lahir di bawah 1500g. Pilihan terapi penutupan DA adalah cara bedah dan medis. Cara medis memiliki beberapa pilihan yaitu indometasin, ibuprofen, dan parasetamol. Ketiga modalitas terapi tersebut bekerja melalui penghambatan enzim siklooksigenase sehingga sintesis prostaglandin terhambat. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam membuat pilihan terapi sehingga komplikasi yang berhubungan dengan efek samping obat dapat dihindari.. Kata kunci: ductus arteriosus, komplikasi, terapi Agus CahyonoDirektorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Surabayaarticleductus arteriosuskomplikasiterapicomplication,treatmentMedicineRENIDKeluwih, Vol 1, Iss 2 (2020)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic ductus arteriosus
komplikasi
terapi
complication,
treatment
Medicine
R
spellingShingle ductus arteriosus
komplikasi
terapi
complication,
treatment
Medicine
R
Agus Cahyono
Duktus Arteriosus pada Bayi Prematur
description Abstract—Ductus arteriosus (DA) is a connecting vessel between proximal descending aorta and pulmonary artery. This important structure normally close after birth. The opened ductus causes increasing of pulmonary blood flow and decreasing of certain organ blood flow (intestine, skin, muscle, and renal) causing complications such as heart failure, metabolic acidosis, necrotizing enterocolitis, and pulmonary edema/bleeding. Prevalence of DA is 0,2/1000 live birth. In under 1500 g babies the proportion of DA is 25%. Surgery and medicine are the treatment modalities of DA closure. Modalities of medicine are indometacine, ibuprofen, and paracetamol. These three modalities work by inhibiting cyclooxygenase enzime causing blockade of prostaglandin synthesis. Drug adverse event can be minimized by carefull in making treatment choice. Keywords: ductus arteriosus, complication, treatment Abstrak—Duktus arteriosus (DA) merupakan pembuluh darah yang menghubungkan aorta desendens proksimal dan arteri pulmonalis. Struktur yang penting pada janin tersebut secara normal menutup setelah lahir. Duktus yang masih terbuka tersebut mengakibatkan peningkatan aliran darah paru dan penurunan aliran darah ke organ usus, kulit, otot, dan ginjal sehingga menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, asidosis metabolik, necrotizing enterocolitis (NEC), serta edema paru/perdarahan. Prevalensi DA yang masih terbuka adalah 0,2 per 1000 kelahiran hidup. Proporsi bayi yang bergejala dengan DA yang masih terbuka kurang lebih 25% bayi dengan berat badan lahir di bawah 1500g. Pilihan terapi penutupan DA adalah cara bedah dan medis. Cara medis memiliki beberapa pilihan yaitu indometasin, ibuprofen, dan parasetamol. Ketiga modalitas terapi tersebut bekerja melalui penghambatan enzim siklooksigenase sehingga sintesis prostaglandin terhambat. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam membuat pilihan terapi sehingga komplikasi yang berhubungan dengan efek samping obat dapat dihindari.. Kata kunci: ductus arteriosus, komplikasi, terapi
format article
author Agus Cahyono
author_facet Agus Cahyono
author_sort Agus Cahyono
title Duktus Arteriosus pada Bayi Prematur
title_short Duktus Arteriosus pada Bayi Prematur
title_full Duktus Arteriosus pada Bayi Prematur
title_fullStr Duktus Arteriosus pada Bayi Prematur
title_full_unstemmed Duktus Arteriosus pada Bayi Prematur
title_sort duktus arteriosus pada bayi prematur
publisher Direktorat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Surabaya
publishDate 2020
url https://doaj.org/article/592b2b65b6db4150b1dc7855d2be3453
work_keys_str_mv AT aguscahyono duktusarteriosuspadabayiprematur
_version_ 1718415913949069312