MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN METODE JIGSAW DAN TEAM GAME TOURNAMENT
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan alasan yang menyatakan bahwa metode jigsaw dan team games tournament diorientasikan dapat meningkatkan prestasii belajar dalam pembelajaran sosiologi, dan (2) menjelaskan cara yang diupayakan guru pengampu dalam menerapkan metode jigsaw disertai...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY
2017
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/59bc583edc974a748dee865e7d28d326 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan alasan yang menyatakan bahwa metode jigsaw dan team games tournament diorientasikan dapat meningkatkan prestasii belajar dalam pembelajaran sosiologi, dan (2) menjelaskan cara yang diupayakan guru pengampu dalam menerapkan metode jigsaw disertai tournament sedemikian rupa sehingga optimalisasi peningkatan prestasi belajar siswa dapat terbentuk dengan signifikan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif yang dikualitatifkan. Setting penelitian difokuskan pada kelas XII IPS 2 sebagaimana karakteristik model penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas XII IPS 2 sebanyak 32 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data yang melibatkan pertimbangan dari kolaboran. Analisis data dilakukan bersamaan waktunya dengan pengumpulan data yang diperoleh dan setelah data diperoleh. Analisis data dilakukan dengan analisis data kuantitatif dengan jumlah dan prersentasi serta kualitatif model interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi siswa yang meliputi: (1) menyerahkan tugas tepat waktu, (2) menyerahkan tugas sesuai dengan petunjuk guru baik dalam ‘kelompok asal’ maupun ‘kelompok ahli’, (3) memiliki kemandirian sekaligus kekompakan dalam mengerjakan tugas, dan (4) melaporkan tugas dengan cara mempresentasikan dan mengikuti teams games tournament.
Adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil siklus1 pretes siswa penguasaan materi mencapai 55,35%, sedang post tes penguasaan materi mencapai 80,59%, siklus 2 pretes siswa penguasaan materi mencapai 59,05 %, sedang post tes penguasaan materi mencapai 88,95 %. Tugas kelompok siklus 1 penguasaan materi mencapai 87,75% sedangkan pada siklus 2 tugas kelompok penguasaan materimencapai 100%. Secara deskriptif kualitatif dapat dikatakan prestasi belajar siswa dapat terbentuk secara proporsional dan evolutif atau bertahap.
|
---|