STUDI PARAMETRIK BETON CAMPURAN REMAH KARET DAN FABA (FLY ASH BOTTOM ASH) UNTUK PERKERASAN KAKU

Penumpukan ban bekas di alam terus mengalami peningkatan karena pemanfaatan ban bekas yang masih sedikit sehingga potensi terjadinya pencemaran lingkungan sangat tinggi karena ban bekas tidak dapat terurai secara alami. Salah satu limbah industri hasil pembakaran batu bara yang termasuk berbahaya ba...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Monita Olivia, Muhammad Rizky, Gunawan Wibisono
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Universitas Udayana 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/5b6a4cb74ede490f8abbb51570e38780
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penumpukan ban bekas di alam terus mengalami peningkatan karena pemanfaatan ban bekas yang masih sedikit sehingga potensi terjadinya pencemaran lingkungan sangat tinggi karena ban bekas tidak dapat terurai secara alami. Salah satu limbah industri hasil pembakaran batu bara yang termasuk berbahaya bagi lingkungan adalah abu terbang abu dasar atau fly ash bottom ash (FABA) pada industri pembangkit listrik. Kedua limbah tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja perkerasan kaku (rigid pavement) untuk jalan sehingga memiliki kekakuan dan durabilitas tinggi. Pada penelitian ini diteliti parameter yang berpengaruh terhadap kuat lentur optimum pada perkerasan kaku menggunakan campuran remah karet dan FABA sesuai spesifikasi pekerjaan jalan dan jembatan tahun 2018. Beberapa campuran beton dikaji dalam penelitian ini memiliki variasi fas atau faktor air semen (0,30; 0,32; 0,34), remah karet (0%, 5%, 10%), FABA (0%, 5%, 10%) dan perlakuan terhadap karet (disaring, tidak disaring dan serat). Campuran beton kontrol adalah campuran dengan menggunakan semen PCC. Persentase remah karet adalah berdasarkan berat agregat halus, dan persentase FABA sesuai dengan berat semen. Hasil pengujian pada umur 28 hari menunjukkan bahwa campuran dengan variasi faktor air semen = 0,30, remah karet = 5%, FABA = 10% menghasilkan kuat tekan dan kuat lentur optimum masing-masing 32.07 MPa dan 4.62 MPa. Kedua nilai tersebut telah memenuhi persyaratan dalam spesifikasi umum pekerjaan jalan dan jembatan. Berdasarkan studi parametrik dapat diperoleh campuran yang tepat antara remah karet dan FABA sehingga dapat meningkatkan sifat mekanik beton dan berpotensi sebagai bahan perkerasan kaku.