Kitosan Asetat Cangkang Bekicot (Achatina Fulica) Sebagai Antibakteri Pada Kain Katun
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kitosan asetat cangkang bekicot sebagai antibakteri pada kain katun berdasarkan pengaruh variasi waktu perendaman terhadap aktivitas pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pembuatan kitosan dilakukan dengan tiga tahap yaitu demineralisasi, deproteinas...
Guardado en:
Autores principales: | , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Universitas Negeri Makassar
2020
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/5ebf59e164d848969b1f2f1b837cd837 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kitosan asetat cangkang bekicot sebagai antibakteri pada kain katun berdasarkan pengaruh variasi waktu perendaman terhadap aktivitas pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pembuatan kitosan dilakukan dengan tiga tahap yaitu demineralisasi, deproteinasi dan deasetilasi, kemudian kitosan asetat dibuat dengan melarutkan kitosan dalam larutan asam asetat 2%. Pelapisan kain katun dengan melalui perendaman menggunakan natrium periodat dilanjutkan pelapisan kitosan asetat dengan variasi waktu perendaman 1 menit, 5 menit dan 10 menit. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode tebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu perendaman maka pertumbuhan bakteri semakin berkurang. Di simpulkan bahwa kitosan asetat dapat menghambat aktivitas pertumbuhan Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Kitosan asetat, pelapisan kain, aktivitas antibakteri.
This study aims to determine the ability of snail shell chitosan as an antibacterial on cotton fabric based on the effect of variations in soaking time on growth activity of Staphylococcus aureus. Preparation of chitosan be done in three phases demineralization, deproteination and deacetylation, then chitosan acetate is prepared by dissolving chitosan in a 2% acetic acid solution. The coating of cotton fabric through soaking using sodium periodate is followed by the coating of chitosan acetate with a variation of the soaking time of 1 minute, 5 minutes and 10 minutes. Antibacterial activity test using the stocking method. The results showed that the longer the soaking time, the bacterial growth decreases. It was concluded that chitosan acetate can inhibit the growth activity of Staphylococcus aureus.
Keywords: Chitosan acetate, fabric coating, antibacterial activity. |
---|