Penggunaan Arnold Cat Map Dan Beta Chaotic Map Pada Enkripsi Data Citra

Penggunaan citra dalam kehidupan sehari-hari mengalami peningkatan seiring berkembangnya teknologi informasi. Untuk itu diperlukan sebuah cara agar data citra dapat ditransmisikan dengan aman. Salah satunya adalah dengan melakukan enkripsi pada citra. Citra terenkripsi akan membuat citra hanya dapat...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Weny Mistarika Rahmawati, Febri Liantoni
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: P3M Politeknik Negeri Banjarmasin 2018
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/5ef9be1a0f1b44baa31bc78af5f12fbc
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:5ef9be1a0f1b44baa31bc78af5f12fbc
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:5ef9be1a0f1b44baa31bc78af5f12fbc2021-12-02T03:33:42ZPenggunaan Arnold Cat Map Dan Beta Chaotic Map Pada Enkripsi Data Citra2598-32452598-328810.31961/eltikom.v2i2.85https://doaj.org/article/5ef9be1a0f1b44baa31bc78af5f12fbc2018-12-01T00:00:00Zhttp://eltikom.poliban.ac.id/index.php/eltikom/article/view/85https://doaj.org/toc/2598-3245https://doaj.org/toc/2598-3288Penggunaan citra dalam kehidupan sehari-hari mengalami peningkatan seiring berkembangnya teknologi informasi. Untuk itu diperlukan sebuah cara agar data citra dapat ditransmisikan dengan aman. Salah satunya adalah dengan melakukan enkripsi pada citra. Citra terenkripsi akan membuat citra hanya dapat dibaca oleh pihak yang berwenang saja. Skema yang digunakan pada proses enkripsi dapat berupa permutasi. Pada penelitian ini menggunakan Arnold cat map untuk melakukan permutasi pada enkripsi citra. Namun permutasi saja tidak cukup aman untuk mengenkripsi citra. Citra yang telah dipermutasi selanjutnya ditambah dengan algoritma lain berbasis chaos. Beta chaotic map digunakan dalam penelitian ini karena memiliki parameter yang lebih banyak dibandingkan dengan map jenis lain. Dengan parameter yang lebih besar maka akan memperkuat hasil enkripsi. Hasil pengujian yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa skema enkripsi memiliki ketahanan terhadap serangan brute force dan serangan analisis histogram. Citra asli akan memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan citra hasil enkripsi yang dibuktikan dengan perhitungan nilai NPCR.Weny Mistarika RahmawatiFebri LiantoniP3M Politeknik Negeri BanjarmasinarticleArnold cat mapBeta chaotic mapenkripsi citraElectrical engineering. Electronics. Nuclear engineeringTK1-9971Information technologyT58.5-58.64ENIDJurnal ELTIKOM: Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer, Vol 2, Iss 2, Pp 50-57 (2018)
institution DOAJ
collection DOAJ
language EN
ID
topic Arnold cat map
Beta chaotic map
enkripsi citra
Electrical engineering. Electronics. Nuclear engineering
TK1-9971
Information technology
T58.5-58.64
spellingShingle Arnold cat map
Beta chaotic map
enkripsi citra
Electrical engineering. Electronics. Nuclear engineering
TK1-9971
Information technology
T58.5-58.64
Weny Mistarika Rahmawati
Febri Liantoni
Penggunaan Arnold Cat Map Dan Beta Chaotic Map Pada Enkripsi Data Citra
description Penggunaan citra dalam kehidupan sehari-hari mengalami peningkatan seiring berkembangnya teknologi informasi. Untuk itu diperlukan sebuah cara agar data citra dapat ditransmisikan dengan aman. Salah satunya adalah dengan melakukan enkripsi pada citra. Citra terenkripsi akan membuat citra hanya dapat dibaca oleh pihak yang berwenang saja. Skema yang digunakan pada proses enkripsi dapat berupa permutasi. Pada penelitian ini menggunakan Arnold cat map untuk melakukan permutasi pada enkripsi citra. Namun permutasi saja tidak cukup aman untuk mengenkripsi citra. Citra yang telah dipermutasi selanjutnya ditambah dengan algoritma lain berbasis chaos. Beta chaotic map digunakan dalam penelitian ini karena memiliki parameter yang lebih banyak dibandingkan dengan map jenis lain. Dengan parameter yang lebih besar maka akan memperkuat hasil enkripsi. Hasil pengujian yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa skema enkripsi memiliki ketahanan terhadap serangan brute force dan serangan analisis histogram. Citra asli akan memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan citra hasil enkripsi yang dibuktikan dengan perhitungan nilai NPCR.
format article
author Weny Mistarika Rahmawati
Febri Liantoni
author_facet Weny Mistarika Rahmawati
Febri Liantoni
author_sort Weny Mistarika Rahmawati
title Penggunaan Arnold Cat Map Dan Beta Chaotic Map Pada Enkripsi Data Citra
title_short Penggunaan Arnold Cat Map Dan Beta Chaotic Map Pada Enkripsi Data Citra
title_full Penggunaan Arnold Cat Map Dan Beta Chaotic Map Pada Enkripsi Data Citra
title_fullStr Penggunaan Arnold Cat Map Dan Beta Chaotic Map Pada Enkripsi Data Citra
title_full_unstemmed Penggunaan Arnold Cat Map Dan Beta Chaotic Map Pada Enkripsi Data Citra
title_sort penggunaan arnold cat map dan beta chaotic map pada enkripsi data citra
publisher P3M Politeknik Negeri Banjarmasin
publishDate 2018
url https://doaj.org/article/5ef9be1a0f1b44baa31bc78af5f12fbc
work_keys_str_mv AT wenymistarikarahmawati penggunaanarnoldcatmapdanbetachaoticmappadaenkripsidatacitra
AT febriliantoni penggunaanarnoldcatmapdanbetachaoticmappadaenkripsidatacitra
_version_ 1718401730629074944