PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN PERSENTASE TEH KERING TERHADAP KARAKTERISTIK SEDUHAN TEH DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.)

ABSTRAK Bidara merupakan tanaman tradisonal yang daunnya mengandung tinggi polifenol sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk teh herbal. Pengeringan daun bidara sangat berpengaruh terhadap kualitas rasa, warna, dan aroma teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh – pengar...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Adhima Adhamatika
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian 2021
Materias:
teh
tea
S
Acceso en línea:https://doaj.org/article/6234513ec8094c9b9de2207f3a2652f7
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:6234513ec8094c9b9de2207f3a2652f7
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:6234513ec8094c9b9de2207f3a2652f72021-11-16T02:11:07ZPENGARUH METODE PENGERINGAN DAN PERSENTASE TEH KERING TERHADAP KARAKTERISTIK SEDUHAN TEH DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.)10.21776/ub.jpa.2021.009.04.12685-2861https://doaj.org/article/6234513ec8094c9b9de2207f3a2652f72021-10-01T00:00:00Zhttps://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/763https://doaj.org/toc/2685-2861ABSTRAK Bidara merupakan tanaman tradisonal yang daunnya mengandung tinggi polifenol sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk teh herbal. Pengeringan daun bidara sangat berpengaruh terhadap kualitas rasa, warna, dan aroma teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh – pengaruh yang dapat ditimbulkan dari metode pengeringan dan persentase teh kering terhadap karakteristik sampel seduhan teh bidara yang dibuat pada penelitian ini. Desain penelitian digunakan RAKF 2 faktor. Faktor pertama meliputi metode pengeringan yang sering digunakan dalam pengeringan teh yaitu pengeringan kabinet, sangrai, dan sinar matahari. Faktor 2 meliputi persentase penggunaan teh kering yaitu 1%, 3%, dan 5% dengan masing-masing 3 kali ulangan. Respon yang diuji meliputi warna, pH, fenol, flavonoid, aktivitas antioksidan, tanin, dan uji organoleptik yang dilakukan dengan uji hedonik. Penelitian ini menunjukkan bahwa teh daun bidara terbaik dihasilkan dari pengeringan sinar matahari dengan presentase penggunaan teh kering sebesar 5% dengan nilai fenol, flavonoid, tanin, antioksidan, dan skor hedonik paling optimal. Kata kunci: Bidara, Daun, Metod pengeringan, Presentase teh kering, Teh ABSTRACT Bidara is traditional plant that is their leaves contain high in polyphenols so that it has potential to be developed into herbal tea product. Bidara leaves drying greatly affects the quality of taste, color, and aroma of tea. The objectivities of this study was to see the drying method and brewed dry tea percentage effects on the bidara leaves tea characteristics. Randomized Block Design with 2 factors was used for the design of this research. First factor is the drying method includes cabinet, roasted, and sun dried. Second factor is the percentage of dried tea used includes 1%, 3%, and 5% with each repeated 3 times. Responses analyzed were color, pH, phenol, flavonoid, antioxidant activity, tannin, and organoleptic test with hedonic test. The results showed that the best bidara leaves tea was produces from sun drying with percentage of dried tea 5% with the optimum rate in phenols, flavonoids, tannins, antioxidant activity, and hedonic test score. Keywords: Bidara, Drying method, , Leaves, Percentage of dried tea, TeaAdhima AdhamatikaTeknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanianarticlebidaradaunmetod pengeringanpresentase teh keringtehdrying methodleavespercentage of dried teateaAgricultureSBiotechnologyTP248.13-248.65IDJurnal Pangan dan Agroindustri, Vol 9, Iss 4, Pp 196-207 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic bidara
daun
metod pengeringan
presentase teh kering
teh
drying method
leaves
percentage of dried tea
tea
Agriculture
S
Biotechnology
TP248.13-248.65
spellingShingle bidara
daun
metod pengeringan
presentase teh kering
teh
drying method
leaves
percentage of dried tea
tea
Agriculture
S
Biotechnology
TP248.13-248.65
Adhima Adhamatika
PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN PERSENTASE TEH KERING TERHADAP KARAKTERISTIK SEDUHAN TEH DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.)
description ABSTRAK Bidara merupakan tanaman tradisonal yang daunnya mengandung tinggi polifenol sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk teh herbal. Pengeringan daun bidara sangat berpengaruh terhadap kualitas rasa, warna, dan aroma teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh – pengaruh yang dapat ditimbulkan dari metode pengeringan dan persentase teh kering terhadap karakteristik sampel seduhan teh bidara yang dibuat pada penelitian ini. Desain penelitian digunakan RAKF 2 faktor. Faktor pertama meliputi metode pengeringan yang sering digunakan dalam pengeringan teh yaitu pengeringan kabinet, sangrai, dan sinar matahari. Faktor 2 meliputi persentase penggunaan teh kering yaitu 1%, 3%, dan 5% dengan masing-masing 3 kali ulangan. Respon yang diuji meliputi warna, pH, fenol, flavonoid, aktivitas antioksidan, tanin, dan uji organoleptik yang dilakukan dengan uji hedonik. Penelitian ini menunjukkan bahwa teh daun bidara terbaik dihasilkan dari pengeringan sinar matahari dengan presentase penggunaan teh kering sebesar 5% dengan nilai fenol, flavonoid, tanin, antioksidan, dan skor hedonik paling optimal. Kata kunci: Bidara, Daun, Metod pengeringan, Presentase teh kering, Teh ABSTRACT Bidara is traditional plant that is their leaves contain high in polyphenols so that it has potential to be developed into herbal tea product. Bidara leaves drying greatly affects the quality of taste, color, and aroma of tea. The objectivities of this study was to see the drying method and brewed dry tea percentage effects on the bidara leaves tea characteristics. Randomized Block Design with 2 factors was used for the design of this research. First factor is the drying method includes cabinet, roasted, and sun dried. Second factor is the percentage of dried tea used includes 1%, 3%, and 5% with each repeated 3 times. Responses analyzed were color, pH, phenol, flavonoid, antioxidant activity, tannin, and organoleptic test with hedonic test. The results showed that the best bidara leaves tea was produces from sun drying with percentage of dried tea 5% with the optimum rate in phenols, flavonoids, tannins, antioxidant activity, and hedonic test score. Keywords: Bidara, Drying method, , Leaves, Percentage of dried tea, Tea
format article
author Adhima Adhamatika
author_facet Adhima Adhamatika
author_sort Adhima Adhamatika
title PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN PERSENTASE TEH KERING TERHADAP KARAKTERISTIK SEDUHAN TEH DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.)
title_short PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN PERSENTASE TEH KERING TERHADAP KARAKTERISTIK SEDUHAN TEH DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.)
title_full PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN PERSENTASE TEH KERING TERHADAP KARAKTERISTIK SEDUHAN TEH DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.)
title_fullStr PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN PERSENTASE TEH KERING TERHADAP KARAKTERISTIK SEDUHAN TEH DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.)
title_full_unstemmed PENGARUH METODE PENGERINGAN DAN PERSENTASE TEH KERING TERHADAP KARAKTERISTIK SEDUHAN TEH DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana L.)
title_sort pengaruh metode pengeringan dan persentase teh kering terhadap karakteristik seduhan teh daun bidara (ziziphus mauritiana l.)
publisher Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/6234513ec8094c9b9de2207f3a2652f7
work_keys_str_mv AT adhimaadhamatika pengaruhmetodepengeringandanpersentasetehkeringterhadapkarakteristikseduhantehdaunbidaraziziphusmauritianal
_version_ 1718426790381223936