ESTIMASI PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Kemiskinan merupakan masalah serius yang dihadapi Indonesia. Oleh karena itu, penulis mencoba membantu pemerintah dengan melakukan analisa untuk melihat tingkat perkembangan penduduk miskin di Indonesia untuk tahun yang akan datangi. Metode yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah jaringan sara...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Universitas Negeri Medan
2019
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/6540d2d589d44da18eea37bc85dafa23 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:6540d2d589d44da18eea37bc85dafa23 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:6540d2d589d44da18eea37bc85dafa232021-11-27T05:26:26ZESTIMASI PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.02502-71312502-714X10.24114/cess.v4i2.13601https://doaj.org/article/6540d2d589d44da18eea37bc85dafa232019-07-01T00:00:00Zhttps://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/cess/article/view/13601https://doaj.org/toc/2502-7131https://doaj.org/toc/2502-714XKemiskinan merupakan masalah serius yang dihadapi Indonesia. Oleh karena itu, penulis mencoba membantu pemerintah dengan melakukan analisa untuk melihat tingkat perkembangan penduduk miskin di Indonesia untuk tahun yang akan datangi. Metode yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah jaringan saraf tiruan Bayesian Regulation. Metode ini merupakan pengembangan dari metode backpropagation yang sering digunakan untuk mengestimasi data. Data yang digunakan adalah data penduduk miskin di Indonesia tahun 2012-2018, yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Berdasarkan data ini akan dibentuk dan ditentukan model arsitektur jaringan yang digunakan dengan metode Bayesian Regulation, antara lain 10-5-10-2, 10-10-10-2, 10-10-15-2, 10-10-20-2, 10-15-10-2, 10-15-15-2, 10-15-20-2, 10-20-20-2, 10-25-25-2 dan 10-30-30-2. Dari 10 model ini setelah dilakukan pelatihan dan pengujian diperoleh hasil bahwa model arsitektur terbaik adalah 10-25-25-2. Tingkat akurasi dari model arsitektur ini adalah 94,1% dan 61,8% dengan nilai MSE sebesar 0,00013571 dan 0,00005189. Hasil penelitian ini berupa estimasi penduduk miskin untuk 5 tahun yang akan datangAnjar WantoJaya Tata HardinataUniversitas Negeri Medanarticleestimation, population, poverty, bayesian regulation, industrial revolution 4.0Electronic computers. Computer scienceQA75.5-76.95IDCESS (Journal of Computer Engineering, System and Science), Vol 4, Iss 2, Pp 198-207 (2019) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
ID |
topic |
estimation, population, poverty, bayesian regulation, industrial revolution 4.0 Electronic computers. Computer science QA75.5-76.95 |
spellingShingle |
estimation, population, poverty, bayesian regulation, industrial revolution 4.0 Electronic computers. Computer science QA75.5-76.95 Anjar Wanto Jaya Tata Hardinata ESTIMASI PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 |
description |
Kemiskinan merupakan masalah serius yang dihadapi Indonesia. Oleh karena itu, penulis mencoba membantu pemerintah dengan melakukan analisa untuk melihat tingkat perkembangan penduduk miskin di Indonesia untuk tahun yang akan datangi. Metode yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah jaringan saraf tiruan Bayesian Regulation. Metode ini merupakan pengembangan dari metode backpropagation yang sering digunakan untuk mengestimasi data. Data yang digunakan adalah data penduduk miskin di Indonesia tahun 2012-2018, yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Berdasarkan data ini akan dibentuk dan ditentukan model arsitektur jaringan yang digunakan dengan metode Bayesian Regulation, antara lain 10-5-10-2, 10-10-10-2, 10-10-15-2, 10-10-20-2, 10-15-10-2, 10-15-15-2, 10-15-20-2, 10-20-20-2, 10-25-25-2 dan 10-30-30-2. Dari 10 model ini setelah dilakukan pelatihan dan pengujian diperoleh hasil bahwa model arsitektur terbaik adalah 10-25-25-2. Tingkat akurasi dari model arsitektur ini adalah 94,1% dan 61,8% dengan nilai MSE sebesar 0,00013571 dan 0,00005189. Hasil penelitian ini berupa estimasi penduduk miskin untuk 5 tahun yang akan datang |
format |
article |
author |
Anjar Wanto Jaya Tata Hardinata |
author_facet |
Anjar Wanto Jaya Tata Hardinata |
author_sort |
Anjar Wanto |
title |
ESTIMASI PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 |
title_short |
ESTIMASI PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 |
title_full |
ESTIMASI PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 |
title_fullStr |
ESTIMASI PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 |
title_full_unstemmed |
ESTIMASI PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 |
title_sort |
estimasi penduduk miskin di indonesia sebagai upaya pengentasan kemiskinan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 |
publisher |
Universitas Negeri Medan |
publishDate |
2019 |
url |
https://doaj.org/article/6540d2d589d44da18eea37bc85dafa23 |
work_keys_str_mv |
AT anjarwanto estimasipendudukmiskindiindonesiasebagaiupayapengentasankemiskinandalammenghadapirevolusiindustri40 AT jayatatahardinata estimasipendudukmiskindiindonesiasebagaiupayapengentasankemiskinandalammenghadapirevolusiindustri40 |
_version_ |
1718409163591122944 |