SANGGIT DALAM PERTUNJUKAN WAYANG KULIT PURWA LAKON BANJARAN DASAMUKA SAJIAN PURBO ASMORO
Dalam artikel hasil riset ini berusaha memahami fenomena dalam lakon Banjaran Dasamuka yang menggunakan metode diskriptif analitis. Data yang diperoleh selanjutnya diseleksi dan dianalisis menggunakan konsep ataupun teori terkait dengan Estetika Pedalangan dan dengan menggunakan penÂdekatan Ilmu...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Institut Seni Indonesia Surakarta
2016
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/65fb9b9555ad4ee7a029e1b8f718466b |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Dalam artikel hasil riset ini berusaha memahami fenomena dalam lakon Banjaran Dasamuka yang menggunakan metode diskriptif analitis. Data yang diperoleh selanjutnya diseleksi dan dianalisis menggunakan konsep ataupun teori terkait dengan Estetika Pedalangan dan dengan menggunakan penÂdekatan Ilmu Komunikasi serta Semiotika Teater untuk mengungkap kejelasan makna. Purbo Asmoro telah menyajikan bentuk struktur dramatik sajian pakeliran semalam garap yang berbeda dengan struktur dramatik sajian pakeliran tradisi semalam. Sanggit yang disajikannya mampu memenuhi fungsi teknis dan estetis sehingga menciptakan rasa penghayatan yang estetik. Makna sanggit dalam lakonBanjaran Dasamuka menggambarkan perasaan senang, gembira, mencintai, dan penggambaran dari akibat yang ditimbulkan dari rasa senang yang berlebihan. Pesan yang disampaikannya sebagai sarana pembentukan karakter bangsa.
Kata kunci: Kreatifitas, ceritera pertunjukan wayang Banjaran Dasamuka |
---|