Pengaruh Latihan S-Curve Runs And Sprint-In-Out Terhadap Kecepatan Pada Atlet Sekolah Sepakbola (SSB) Chevron Pekanbaru

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan s-curve runs and sprint-in-out terhadap kecepatan pada atlet sekolah sepakbola (SSB) Chevron Pekanbaru, sehingga pada saat melakukan sprint mengejar bola pemain mendapatkan bola terlebih dahulu dari pada lawan. Bentuk penelitian i...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Ridwan Sinurat
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: UIR Press 2016
Materias:
Acceso en línea:https://doi.org/10.25299/sportarea.2016.vol1(2).392
https://doaj.org/article/66204f0e398d4494b2cacd4def75dca1
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan s-curve runs and sprint-in-out terhadap kecepatan pada atlet sekolah sepakbola (SSB) Chevron Pekanbaru, sehingga pada saat melakukan sprint mengejar bola pemain mendapatkan bola terlebih dahulu dari pada lawan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian dengan perlakuan percobaan (eksperimental), populasi dalam penelitian ini adalah atlet sekolah sepakbola (SSB) Chevron Pekanbaru, sampel dalam penelitian ini adalah atlet sekolah sepakbola yang berusia 15 tahun dan berjumlah 16 atlet. Teknik pengambilan sampel yaitu non-random sampling (non acak). Pengambilan sampel non acak adalah proses penarikan sampel yang tidak didasarkan pada randomisasi. Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah penentuan sampel dimana peneliti menunjuk langsung siapa yang akan menjadi sampel dalam penelitian, tetapi pemilihanya berdasarkan pada tujuan spesifik dari penelitian yang dilakukan. Peneliti mempertimbangkan kesesuaian masalah dengan individu yang dipilih. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes lari 100 yard, yang bertujuan untuk mengukur kecepatan lari. Setelah itu, data diolah dengan statistik, untuk menguji normalitas dengan uji lilifors pada taraf signifikan 0,05α. Hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh latihan s-curve runs and sprint-in-out terhadap kecepatan. Berdasarkan analisis uji T menghasilkan Thitung sebesar 10.59 dan Ttabel 1,753, berarti Thitung > Ttabel. Berdasarkan analisis data statistik, terdapat rata-rata pre-test sebesar 14.78 dan rata-rata post-test sebesar 13.71, maka data tersebut normal. Dengan demikian, terdapat pengaruh latihan s-curve runs and sprint-in-out terhadap kecepatan pada atlet sekolah sepakbola (SSB) Chevron pekanbaru.