Sintesis Dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Kalkon (E)-3-(4-(Dimethylamino)Phenyl)-1-Phenylprop-2-En-1-One Terhadap Bakteri Kontaminan Produk Darah
Senyawa kalkon dan turunannya dikenal memiliki berbagai aktivitas farmakologis, salah satunya adalah aktivitas antibakteri. Aktivitas ini, sangat dipengaruhi oleh jenis subtituen yang terikat serta letak subtituen tersebut pada struktur senyawa kalkon. Tujuan penelitian ini adalah melakukan sintesis...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/6d6fd06f3c9a4bd5acc1855b502d14de |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Senyawa kalkon dan turunannya dikenal memiliki berbagai aktivitas farmakologis, salah satunya adalah aktivitas antibakteri. Aktivitas ini, sangat dipengaruhi oleh jenis subtituen yang terikat serta letak subtituen tersebut pada struktur senyawa kalkon. Tujuan penelitian ini adalah melakukan sintesis senyawa kalkon dengan karakteristik subtituen dimetilamino pada ring B di posisi para ((E)-3-(4-(dimethylamino)phenyl)-1-phenylprop-2-en-1-one) serta melakukan uji aktivitas antibakteri senyawa kalkon terhadap isolat bakteri kontaminan produk darah. Pengujian aktivitas antibakteri difokuskan terhadap isolat bakteri yang berasal dari produk darah, dikarenakan penggunaan isolat bakteri produk darah untuk pengujian antibakteri masih belum banyak digunakan, umumnya bakteri uji yang digunakan adalah isolat bakteri ATCC. Metode pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan adalah metode difusi kertas cakram, aktivitas antibakteri senyawa kalkon diketahui melalui terbentuknya zona bening di sekitar kertas cakram yang disebut zona hambat pertumbuhan bakteri. Senyawa kalkon (E)-3-(4-(dimethylamino)phenyl)-1-phenylprop-2-en-1-one berhasil disintesis melalui reaksi kondensasi, dimana diperoleh padatan kristal berwarna kuning dengan rendemen sebesar 81,67%. Hasil uji aktivitas senyawa kalkon pada beberapa bakteri kontaminan produk darah menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki aktivitas cukup baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat mencapai 8,9 mm pada konsentrasi 25 ppm. |
---|