Hubungan Motivasi dengan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur dalam Melakukan Pap Smear di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2016

Latar belakang: Kanker yang saat ini menjadi perhatian dunia dan megakibatkan tingginya angka kematian adalah kanker serviks. Data Globocan pada tahun 2013 menunjukkan prevalensi tertinggi kanker pada wanita di Indonesia adalah kanker serviks.Penyebabnyakarena kurangnya motivasi wanita untuk melakuk...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Rayhana Rayhana, Hatfina Izzati
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Muhammadiyah Semarang 2018
Materias:
wus
Acceso en línea:https://doaj.org/article/6d95ba6920b1467c98aa5d39cee1ed0e
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Latar belakang: Kanker yang saat ini menjadi perhatian dunia dan megakibatkan tingginya angka kematian adalah kanker serviks. Data Globocan pada tahun 2013 menunjukkan prevalensi tertinggi kanker pada wanita di Indonesia adalah kanker serviks.Penyebabnyakarena kurangnya motivasi wanita untuk melakukan pemeriksaan Pap smear sehingga mengalami keterlambatan diagnosis yang mengakibatkan banyak wanita yang terdiagnosa kanker serviks dalam stadium lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi untuk melakukan Pap smear pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kecamatan Cipondoh. Metode: Metode pada penelitian ini adalah survey analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 106 orang, dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober tahun 2016.I nstrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Terdapat hubungan antara motivasi melakukan Pap smear pada Wanita Usia Subur (WUS) dengan status ekonomi keluarga (p=0,019), jarak dari rumah ke pelayanan kesehatan (p=0,001) dan paparan informasi (p=0,009); (p value< 0,05; α= 0,05).Motivasi untuk melakukan Pap smearsangat penting khususnya pada Wanita Usia Subur (WUS) untuk mencegah keterlambatan diagnosis sehingga dapat menurunkan angka kematian pada kanker serviks. Simpulan: Diperlukan penyuluhan tentang kanker serviks, pemeriksaan Pap smeargratis secara berkala oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan motivasi wanita melakukan Pap smear.   Background: A disease that attracts world’s attention and result the high mortality rate is cervical cancer. According to Globocan in 2013 showed the highest prevalence of cancer in Indonesia is cervical cancer. One cause of the increased mortality rate is the lack of motivation of women to perform Pap smear so delayed diagnosis results in many women are diagnosed with cervical cancer in an advanced stage.This study investigates the factors that influence the motivation for Pap smears in productive age women in District of Cipondoh. Methods: The method in this research is analytic survey with cross sectional design. The samples used were 106 people, conducted in August and October 2016. The instrument used was a questionnaire research. Results: There was a relation between motivation to do Pap smears in productive age women with the economic status of the family (p=0,019), the distance from home to health services (p=0,001) and information exposure (p=0,009); (p value <0.05; α = 0.05). Motivation to perform Pap smear is very important, especially in productive age women to prevent delay in diagnosis that can reduce mortality incervical cancer. Conclusion: Required counseling about cervical cancer, Pap smear free regularly by health personnel to increase the motivati on in productive age women.