Pengaruh Bahan Ajar Konsep Dasar Matematika Berbasis Internalisasi Nilai-Nilai Islam Terhadap Sikap Religius

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui karakteristik bahan ajar konsep dasar matematika berbasis internalisasi nilai-nilai Islam, dan 2) untuk meningkatkan sikap religius mahasiswa melalui perkuliahan menggunakan bahan ajar konsep dasar matematika berbasis internalisasi nilai-nilai Islam. Met...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Nuhyal Ulia, Yunita Sari, Mohamad Hariyono
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Universitas Cokroaminoto Palopo 2020
Materias:
L
Acceso en línea:https://doaj.org/article/6f79c77184724c2d8c2fdf94399c054e
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui karakteristik bahan ajar konsep dasar matematika berbasis internalisasi nilai-nilai Islam, dan 2) untuk meningkatkan sikap religius mahasiswa melalui perkuliahan menggunakan bahan ajar konsep dasar matematika berbasis internalisasi nilai-nilai Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik nontes yang berupa angket.  Analisis data yang digunakan meliputi analisis kevalidan bahan ajar, analisis kepraktisan bahan ajar, analisis keefektifan bahan ajar, statistik deskriptif, dan uji normalisasi Gain. Pembelajaran menggunakan bahan ajar konsep dasar matematika berbasis internalisasi nilai-nilai Islam dapat meningkatkan sikap religius mahasiswa ditunjukkan dari hasil angket awal yang diberikan pada rata-rata skor 70,22% sedangkan pada angket akhir yang diberikan mencapai rata-rata skor 87,32%. Terjadi peningkatan sebesar 0,58 pada kategori sedang berdasar uji gain ternormalisasi. Dari hasil penelitian diharapkan sikap religius yang sudah ada lebih dieksplorasi melalui pembelajaran dan pembiasaan. Karena Dosen hanya sebagai fasilitator, tentunya dalam meningkatkan sikap religius tidak teacher centered, namun sudah harus student centered.