Perbandingan Algoritma Klasifikasi Untuk Penjurusan Siswa SMA

Penentuan jurusan siswa pada tingkat pendidikan sekolah menengah atas pada umumnya menggunakan rekomendasi hasil psikotes, nilai akademik, minat dan bakat siswa. Tidak semua sekolah memiliki data yang lengakap untuk melakukan penjursan siswa. Dalam penelitian ini, difokuskan untuk mengomparasikan ha...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Abdul Rahman Kadafi
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: P3M Politeknik Negeri Banjarmasin 2018
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/6fa30249f42b46b99f4aa2d5383c4887
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penentuan jurusan siswa pada tingkat pendidikan sekolah menengah atas pada umumnya menggunakan rekomendasi hasil psikotes, nilai akademik, minat dan bakat siswa. Tidak semua sekolah memiliki data yang lengakap untuk melakukan penjursan siswa. Dalam penelitian ini, difokuskan untuk mengomparasikan hasil nilai akademik siswa, untuk mata pelajaran rumpun ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahaun sosial pada kelas 10 SMA. Nilai dari mata pelajaran yang manakah yang memiliki pengaruh tinggi terhadap penjurusan siswa di SMA. Terdapat beberapa algoritma dapat digunakan untuk membantu proses klasifikasi data siswa untuk rekomendasi penjurusan, misalnya C4.5, Naïve Bayes, K-NN, Rule Induction, dan lain-lain. Untuk mengetahui tingkat validasi digunakan metode cross validation. Kemudian digunakan T-Test untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar algoritma. Hasil analisa komparasi pada penelitian komparasi algoritma untuk penjurusan ini, bahwa metode algoritma Naïve Bayes sebagai algoritma yang paling baik dibandingkan algoritma yang lainnya, yang meiliki akurasi pada 79,51% dan AUC pada nilai 0,861.