Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk NPK Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian
Makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar bagi populasi suatu negara. Karena itu, Negara harus melakukan kedaulatan pangan dan mencari pemenuhan kebutuhan pangan bagi penduduk. Namun, dalam penerapan konsep tersebut belum diimplementasikan dengan baik, terutama menyangkut dalam hal...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | EN ID |
Publicado: |
Green Engineering Society
2018
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/6fadec71907245d5b9a392e0f57c4ea7 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:6fadec71907245d5b9a392e0f57c4ea7 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:6fadec71907245d5b9a392e0f57c4ea72021-12-02T12:22:16ZPemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk NPK Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian2621-47092621-252810.32530/jaast.v2i1.15https://doaj.org/article/6fadec71907245d5b9a392e0f57c4ea72018-02-01T00:00:00Zhttps://kinfopolitani.com/index.php/JAAST/article/view/15https://doaj.org/toc/2621-4709https://doaj.org/toc/2621-2528Makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar bagi populasi suatu negara. Karena itu, Negara harus melakukan kedaulatan pangan dan mencari pemenuhan kebutuhan pangan bagi penduduk. Namun, dalam penerapan konsep tersebut belum diimplementasikan dengan baik, terutama menyangkut dalam hal sistem pertanian yang berkelanjutan. Sulitnya mencapai kedaulatan pangan ini disebabkan karena meningkatnya lahan yang kualitasnya menurun akibat kegiatan budidaya pertanian secara intensif. Salah satu inovasi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggabungkan penggunaan pupuk buatan dengan pupuk organik dari limbah cangkang sawit yang diubah menjadi biochar dengan pupuk NPK untuk memenuhi defisiensi unsur hara di lahan pertanian Biochar dianggap sebagai pembawa bioamelioran dengan bahan aktif bahan agregat. Bio-char memiliki keunggulan dalam hal ruang pori total dan kapasitas air yang tersedia lebih tinggi. Dalam aplikasi untuk pertumbuhan tanaman jagung, Pertumbuhan terbaik jagung di tanah ultisol diperoleh dari penggunaan pupuk NPK tunggal 100% dikombinasikan dengan 4,2 g bioamelioran / tanaman. Sementara itu, 100% dosis tunggal pupuk NPK yang dikombinasikan dengan 2,1 g bioamelioran / tanaman (112 kg / ha) menghasilkan bobot kiln kiln kering yang lebih tinggi (+ 15,7%) bila dibandingkan dengan perlakuan 100% pupuk tunggal NPK. Hasilnya mampu mengurangi pengeluaran petani dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.Shinta Elvita BellaRahmat PadrikalGreen Engineering Societyarticlebiocharkedaulatan panganAgriculture (General)S1-972ENIDJournal of Applied Agricultural Science and Technology, Vol 2, Iss 1, Pp 27-34 (2018) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
EN ID |
topic |
biochar kedaulatan pangan Agriculture (General) S1-972 |
spellingShingle |
biochar kedaulatan pangan Agriculture (General) S1-972 Shinta Elvita Bella Rahmat Padrikal Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk NPK Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian |
description |
Makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar bagi populasi suatu negara. Karena itu, Negara harus melakukan kedaulatan pangan dan mencari pemenuhan kebutuhan pangan bagi penduduk. Namun, dalam penerapan konsep tersebut belum diimplementasikan dengan baik, terutama menyangkut dalam hal sistem pertanian yang berkelanjutan. Sulitnya mencapai kedaulatan pangan ini disebabkan karena meningkatnya lahan yang kualitasnya menurun akibat kegiatan budidaya pertanian secara intensif. Salah satu inovasi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggabungkan penggunaan pupuk buatan dengan pupuk organik dari limbah cangkang sawit yang diubah menjadi biochar dengan pupuk NPK untuk memenuhi defisiensi unsur hara di lahan pertanian Biochar dianggap sebagai pembawa bioamelioran dengan bahan aktif bahan agregat. Bio-char memiliki keunggulan dalam hal ruang pori total dan kapasitas air yang tersedia lebih tinggi. Dalam aplikasi untuk pertumbuhan tanaman jagung, Pertumbuhan terbaik jagung di tanah ultisol diperoleh dari penggunaan pupuk NPK tunggal 100% dikombinasikan dengan 4,2 g bioamelioran / tanaman. Sementara itu, 100% dosis tunggal pupuk NPK yang dikombinasikan dengan 2,1 g bioamelioran / tanaman (112 kg / ha) menghasilkan bobot kiln kiln kering yang lebih tinggi (+ 15,7%) bila dibandingkan dengan perlakuan 100% pupuk tunggal NPK. Hasilnya mampu mengurangi pengeluaran petani dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. |
format |
article |
author |
Shinta Elvita Bella Rahmat Padrikal |
author_facet |
Shinta Elvita Bella Rahmat Padrikal |
author_sort |
Shinta Elvita Bella |
title |
Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk NPK Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian |
title_short |
Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk NPK Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian |
title_full |
Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk NPK Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian |
title_fullStr |
Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk NPK Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian |
title_full_unstemmed |
Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk NPK Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian |
title_sort |
pemanfaatan biochar cangkang kelapa sawit sebagai substitusi pupuk npk dalam peningkatan kualitas lahan pertanian |
publisher |
Green Engineering Society |
publishDate |
2018 |
url |
https://doaj.org/article/6fadec71907245d5b9a392e0f57c4ea7 |
work_keys_str_mv |
AT shintaelvitabella pemanfaatanbiocharcangkangkelapasawitsebagaisubstitusipupuknpkdalampeningkatankualitaslahanpertanian AT rahmatpadrikal pemanfaatanbiocharcangkangkelapasawitsebagaisubstitusipupuknpkdalampeningkatankualitaslahanpertanian |
_version_ |
1718394459358494720 |