TEATER KOMA SEBUAH HARAPAN YANG TERUS BERLANGSUNG
Tulisan ini adalah hasil penelitian ketika penulis membuat karya film dokumenter otobiografi Nano Riantiarno pendiri sekaligus pengelola Teater Koma. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode historis-kritis, yaitu melakukan studi kepustakaan atas tulisan-tulisan tentang Nano Riantiarno...
Guardado en:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Institut Seni Indonesia Surakarta
2016
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/70f5ac1bf1b649eeb08d5ed33ca08c67 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Tulisan ini adalah hasil penelitian ketika penulis membuat karya film dokumenter otobiografi Nano Riantiarno pendiri sekaligus pengelola Teater Koma. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode historis-kritis, yaitu melakukan studi kepustakaan atas tulisan-tulisan tentang Nano Riantiarno dan Teater Koma. Data didapatkan dengan melakukan wawancara langsung kepada yang bersangkutan. Dalam tulisan ini membahas mengenai Teater Koma sebagai kelompok teater yang selama 33 tahun telah berkiprah di panggung pertunjukan kesenian di Indonesia. Teater ini telah mementaskan sebanyak 119 kali pementasan, baik di Jakarta maupun di daerah. Suatu pertanyaan yang memerlukan jawaban adalah, bagaimana Teater Koma dapat bertahan hidup sampai sekarang. Suatu fenomena yang tidak dipunyai oleh kelompok teater yang ada saat ini di Indonesia. Teater Koma telah berhasil membentuk suatu komunitas teater, tempat penggemarnya selalu mengapresiasi pertunjukan-pertunjukan yang diproduksinya dan mempunyai anggota tetap dan setia lebih dari 80 orang, serta penonton tetap dan setia lebih dari 6000 orang.
Â
Kata Kunci:Â Teater rakyat, mencari kebahagiaan, harapan. |
---|