Analisis Pengaruh Asal Perjalanan Penumpang Bandara Terhadap Akses Menuju Bandara (Studi Kasus: Semarang, Yogyakarta dan Surabaya)

Analysis of Airport Passangers Trip Origin Towards The Access To The Airport (Case Study: Semarang, Yogyakarta and Surabaya): The economic development of a city will be accompanied by an increase in the number of population, which means it will generate more mobility as well as the need of transport...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Nafilah el Hafizah, Ervina Ahyudanari, Karmini Karmini
Formato: article
Lenguaje:EN
ID
Publicado: Air Transportation Research and Development Center 2018
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/72ccc6c9b7a44f52bcfa64697986aca8
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Analysis of Airport Passangers Trip Origin Towards The Access To The Airport (Case Study: Semarang, Yogyakarta and Surabaya): The economic development of a city will be accompanied by an increase in the number of population, which means it will generate more mobility as well as the need of transportation. Changes in travel time due to congestion will also affect travel cost. From the relationship between the growth of the number of vehicles in a city and the accessibility to the airport, it is necessary to research the significance of that relationship. Three airports namely Ahmad Yani Airport, Adisucipto Airport and Juanda Airport with the correspondent cities they served used as the case study. The data of travel time and travel distance of the respondents processed using the relation analysis. The problem solving method exercised the distribution of modal choice, the difference of travel time to the airport and to forecast the number of passengers if mass transport is utilized. The result of the study indicates that the growth of air transport demand correlate positively with the population growth. Respondents indicates mass rail transport is required if the possibility of loss of flight can occur in cities with varying fluctuations in travel time. Berkembangnya ekonomi kota akan diiringi dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatkan tingkat bermobilitas yang menyebabkan kebutuhan transportasi bertambah. Perubahan waktu perjalanan juga akan mempengaruhi biaya perjalanan yang diakibatkan kemacetan. Dari hubungan antara pertumbuhan jumlah kendaraan disuatu kota dan aksesibilitas menuju bandara, maka perlu dilakukan penelitian signifikansi hubungan tersebut. Sebagai studi kasus digunakan data 3 bandara yaitu Bandara Ahmad Yani, Bandara Adisucipto dan Bandara Juanda. Data waktu tempuh dan jarak perjalanan responden diolah dalam analisis hubungan waktu tempuh dan jarak perjalanan. Metode penyelesaian permasalahan yang ada adalah mengidentifikasi distribusi penggunaan moda, menghitung perbedaan waktu tempuh perjalanan menuju bandara dan dilakukan peramalan jumlah penumpang apabila diadakan transportasi massal. Hasil Penelitian menunjukkan adanya kesesuaian bahwa pertumbuhan demand transportasi udara seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Responden menunjukkan transportasi massal rel dibutuhkan jika kemungkinan terjadinya kehilangan penerbangan dapat terjadi pada kota dengan fluktuasi perubahan waktu tempuh yang sangat bervariasi.