Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode FUCOM-MOORA untuk Penentuan Maskapai Favorit

Abstrak Sejak dikeluarkannya berupa serangkaian langkah deregulasi pada tahun 1999, perkembangan industri jasa udara Indonesia semakin berkembang. Namun masih terdapat fakta bahwa banyak maskapai mengalami berbagai kendala sebelum dan selama penerbangan. Pada tahun 2021 saja, terdapat berbagai perma...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: Gede Surya Mahendra
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Islamic University of Indragiri 2021
Materias:
T
Acceso en línea:https://doaj.org/article/733b9fe5db744c08b16b26786a2ef9e3
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Abstrak Sejak dikeluarkannya berupa serangkaian langkah deregulasi pada tahun 1999, perkembangan industri jasa udara Indonesia semakin berkembang. Namun masih terdapat fakta bahwa banyak maskapai mengalami berbagai kendala sebelum dan selama penerbangan. Pada tahun 2021 saja, terdapat berbagai permasalahan pada pesawat maskapai mulai dari masalah mesin, kendala teknis, kerusakan ban, gangguan cockpit, hingga masalah tekanan udara. Pelanggan maskapai memiliki pertimbangan serta preferensi pribadi untuk memilih maskapai perjalanannya. Banyaknya pilihan maskapai serta banyaknya pertimbangan seringkali membingungkan pelanggan. Untuk menanggulangi hal tersebut, sistem pendukung keputusan (SPK) dapat dipergunakan untuk memberikan rekomendasi dalam memilih maskapai yang sesuai dengan pilihan pelanggan. Penelitian ini telah berhasil mengimplementasikan FUCOM-MOORA dalam penentuan maskapai favorit di Indonesia berdasarkan narasumber yang dilakukan sampling, dengan menggunakan 8 kriteria dan 6 alternatif yang diujikan. Pada perhitungan pembobotan kriteria menggunakan FUCOM menunjukkan bahwa faktor harga (C5) merupakan faktor yang paling diperhitungkan. Perhitungan menggunakan FUCOM-MOORA menunjukkan bahwa Garuda Indonesia menjadi maskapai favorit di Indonesia dengan nilai preferensi sebesar 0,30204, disusul dengan Citilink menjadi maskapai favorit kedua, Batik Air menempati peringkat ketiga. Pengujian menggunakan analisis konsistensi menunjukkan bahwa Garuda Indonesia tetap stabil menjadi pilihan pertama dengan menempati 15 kali peringkat teratas dari 17 pengujian dengan rata-rata sebaran peringkat sebesar 1,23466. Kata kunci: FUCOM, MOORA, SPK, Maskapai, Indonesia   Abstract Since the issuance of a series of deregulation steps in 1999, the development of Indonesia's air services industry has continued to develop. However, there is still the fact that many airlines experience various problems before and during the flight. In 2021 alone, there will be various problems with airline aircraft ranging from engine problems, technical problems, tire damage, cockpit problems, to air pressure problems. Airline customers have personal considerations and preferences in choosing their travel carrier. The many choices of airlines and many considerations often confuse customers. To overcome this, a decision support system (DSS) can be used to provide recommendations in selecting airlines that are in accordance with customer preferences. This research has successfully implemented FUCOM-MOORA in determining the favorite airlines in Indonesia based on resource persons who were sampled, using 8 criteria and 6 tested alternatives. In calculating the weighting of the criteria using FUCOM, it shows that the price factor (C5) is the most calculated factor. Calculations using FUCOM-MOORA show that Garuda Indonesia is the favorite airline in Indonesia with a preference value of 0.30204, followed by Citilink being the second favorite airline, Batik Air in third place. Testing using consistency analysis shows that Garuda Indonesia remains stable as the first choice by occupying the top 15 out of 17 tests with an average ranking distribution of 1.23466. Keywords: FUCOM, MOORA, DSS, Airlines, Indonesia