PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BIOETANOL GENERASI II DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
ABSTRAK Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan sumber gula mengandung selulosa yang tinggi (75-80%), sehingga memiliki potensi besar untuk dijadikan bioetanol. Tujuan penelitian adalah menggunakan kembali tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan utama dalam pembuatan bioetanol generasi...
Guardado en:
Autores principales: | , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/73a7e7826b584574af1ee30f3976c0c4 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
id |
oai:doaj.org-article:73a7e7826b584574af1ee30f3976c0c4 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
oai:doaj.org-article:73a7e7826b584574af1ee30f3976c0c42021-11-16T06:43:52ZPENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BIOETANOL GENERASI II DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT10.21776/ub.jpa.2021.009.04.52685-2861https://doaj.org/article/73a7e7826b584574af1ee30f3976c0c42021-10-01T00:00:00Zhttps://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/787https://doaj.org/toc/2685-2861ABSTRAK Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan sumber gula mengandung selulosa yang tinggi (75-80%), sehingga memiliki potensi besar untuk dijadikan bioetanol. Tujuan penelitian adalah menggunakan kembali tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan utama dalam pembuatan bioetanol generasi II dengan melakukan pengembangan proses. Proses pertama yaitu pretreatment dengan menambahkan NaOH dan H2SO4 2%, dilanjutkan proses fermentasi menggunakan perbandingan Saccharomyces cerevisiae and Aspergillus oryzae dengan perbandingan 5,10,15 dan 20% selama 7 hari. Terakhir adalah proses destilasi pada suhu 79 oC. Berdasarkan hasil penelitian, larutan NaOH lebih banyak menurunkan kadar lignin dan hemiselulosa sebesar 12.22% dan 45.17%, sedangkan selulosa mengalami kenaikan sebesar 71.34%. pada proses fermentasi, maka didapatkan variasi konsentrasi dan waktu optimum proses fermentasi pada penelitian ini adalah penambahan konsentrasi Saccharomyces cerevisiae 5%, dengan volume bioetanol yang dihasilkan sebesar 14.4 ml, densitas 0.8757 g/ml dan kadar glukosa yang tertinggal sebanyak 8.48%. Kata kunci : Bioetanol, Biomassa, Glukosa, Selulosa,tandan kosong kelapa sawit. ABSTRACT Palm oil empty bunches which is a source of sugar containing high cellulose (75-80%), so it has great potential to be used as bioethanol. The purpose was to utilize empty oil palm bunches as raw material for the production of second-generation bioethanol. Pretreatment by adding 2% NaOH and H2SO4, and the fermentation using a comparison of Saccharomyces cerevisiae and Aspergillus oryzae with a ratio of 5,10,15 and 20% for 7 days. The last is distillation at a temperature of 79 oC. Based on the research results, NaOH solution decreased lignin and hemicellulose levels by 12.22% and 45.17%, while cellulose increased by 71.34%.In the fermentation, variations of concentration and duration of fermentation that gave the best results in this study were addition of concentration of Saccharomyces cerevisiae by 5%,with the volume of bioethanol produced by 14.4 ml, density 0.8757 g/ml and glucose levels left as much as 8.48%. Keywords: Bioethanol, Biomass, Cellulose, Glucose, Palm oil empty bunches.Hanifah KhairiahMuhammad RidwanTeknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanianarticlebioetanolbiomassaglukosaselulosatandan kosong kelapa sawit.bioethanolbiomasscelluloseglucosepalm oil empty bunches.AgricultureSBiotechnologyTP248.13-248.65IDJurnal Pangan dan Agroindustri, Vol 9, Iss 4, Pp 233-240 (2021) |
institution |
DOAJ |
collection |
DOAJ |
language |
ID |
topic |
bioetanol biomassa glukosa selulosa tandan kosong kelapa sawit. bioethanol biomass cellulose glucose palm oil empty bunches. Agriculture S Biotechnology TP248.13-248.65 |
spellingShingle |
bioetanol biomassa glukosa selulosa tandan kosong kelapa sawit. bioethanol biomass cellulose glucose palm oil empty bunches. Agriculture S Biotechnology TP248.13-248.65 Hanifah Khairiah Muhammad Ridwan PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BIOETANOL GENERASI II DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT |
description |
ABSTRAK
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan sumber gula mengandung selulosa yang tinggi (75-80%), sehingga memiliki potensi besar untuk dijadikan bioetanol. Tujuan penelitian adalah menggunakan kembali tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan utama dalam pembuatan bioetanol generasi II dengan melakukan pengembangan proses. Proses pertama yaitu pretreatment dengan menambahkan NaOH dan H2SO4 2%, dilanjutkan proses fermentasi menggunakan perbandingan Saccharomyces cerevisiae and Aspergillus oryzae dengan perbandingan 5,10,15 dan 20% selama 7 hari. Terakhir adalah proses destilasi pada suhu 79 oC. Berdasarkan hasil penelitian, larutan NaOH lebih banyak menurunkan kadar
lignin dan hemiselulosa sebesar 12.22% dan 45.17%, sedangkan selulosa mengalami kenaikan sebesar 71.34%. pada proses fermentasi, maka didapatkan variasi konsentrasi dan waktu optimum proses fermentasi pada penelitian ini adalah penambahan konsentrasi Saccharomyces cerevisiae 5%, dengan volume bioetanol yang dihasilkan sebesar 14.4 ml, densitas 0.8757 g/ml dan kadar glukosa yang tertinggal sebanyak 8.48%.
Kata kunci : Bioetanol, Biomassa, Glukosa, Selulosa,tandan kosong kelapa sawit.
ABSTRACT
Palm oil empty bunches which is a source of sugar containing high cellulose (75-80%), so it has great potential to be used as bioethanol. The purpose was to utilize empty oil palm bunches as raw material for the production of second-generation bioethanol. Pretreatment by adding 2% NaOH and H2SO4, and the fermentation using a comparison of Saccharomyces cerevisiae and Aspergillus oryzae with a ratio of 5,10,15 and 20% for 7 days. The last is distillation at a temperature of 79 oC. Based on the research results, NaOH solution decreased lignin and hemicellulose levels by 12.22% and 45.17%, while cellulose increased by 71.34%.In the fermentation, variations of concentration and duration of fermentation that gave the best
results in this study were addition of concentration of Saccharomyces cerevisiae by 5%,with the volume of bioethanol produced by 14.4 ml, density 0.8757 g/ml and glucose levels left as much as 8.48%.
Keywords: Bioethanol, Biomass, Cellulose, Glucose, Palm oil empty bunches. |
format |
article |
author |
Hanifah Khairiah Muhammad Ridwan |
author_facet |
Hanifah Khairiah Muhammad Ridwan |
author_sort |
Hanifah Khairiah |
title |
PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BIOETANOL GENERASI II DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT |
title_short |
PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BIOETANOL GENERASI II DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT |
title_full |
PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BIOETANOL GENERASI II DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT |
title_fullStr |
PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BIOETANOL GENERASI II DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT |
title_full_unstemmed |
PENGEMBANGAN PROSES PEMBUATAN BIOETANOL GENERASI II DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT |
title_sort |
pengembangan proses pembuatan bioetanol generasi ii dari limbah tandan kosong kelapa sawit |
publisher |
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian |
publishDate |
2021 |
url |
https://doaj.org/article/73a7e7826b584574af1ee30f3976c0c4 |
work_keys_str_mv |
AT hanifahkhairiah pengembanganprosespembuatanbioetanolgenerasiiidarilimbahtandankosongkelapasawit AT muhammadridwan pengembanganprosespembuatanbioetanolgenerasiiidarilimbahtandankosongkelapasawit |
_version_ |
1718426672389160960 |