PENGGUNAAN ECOPAL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN HANGAT AC-WC

Campuran beraspal hangat (Warm Mix Asphalt/WMA) mulai dikembangkan karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan campuran beraspal panas (Hot Mix Asphalt/HMA). Zeolit dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah pada WMA, karena sifatnya yang dapat menyimpan air sehingga pencampuran dan pemadatan pad...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor principal: I Made Agus Ariawan
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Universitas Udayana 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/75da9b1df2144dc5a6839091fd3bffb1
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:75da9b1df2144dc5a6839091fd3bffb1
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:75da9b1df2144dc5a6839091fd3bffb12021-11-28T13:31:57ZPENGGUNAAN ECOPAL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN HANGAT AC-WC1411-12922541-548410.24843/JITS.2021.v25.i01.p01https://doaj.org/article/75da9b1df2144dc5a6839091fd3bffb12021-01-01T00:00:00Zhttps://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/69584https://doaj.org/toc/1411-1292https://doaj.org/toc/2541-5484Campuran beraspal hangat (Warm Mix Asphalt/WMA) mulai dikembangkan karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan campuran beraspal panas (Hot Mix Asphalt/HMA). Zeolit dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah pada WMA, karena sifatnya yang dapat menyimpan air sehingga pencampuran dan pemadatan pada WMA dapat dilakukan pada suhu yang lebih rendah dibanding HMA. Pusat Penelitian Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) turut mengembangkan teknologi WMA dengan memproduksi WMA Zeolit yang diberi nama ECOPAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pengaruh penambahan ECOPAL pada campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan variasi ECOPAL 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 2,5% pada kadar aspal optimum (KAO). Pencampuran dilakukan pada suhu ±130oC, pemadatan suhu ±115oC, dan hasil penelitian menunjukkan setiap penambahan ECOPAL sebesar 0,5% meningkatkan nilai rata-rata stabilitas sebesar 14,85%; VFB 1,44%; dan kepadatan 0,22%. Sebaliknya, nilai VIM dan VMA cenderung mengalami penurunan, yaitu berturut-turut sebesar 4,34% dan 1,18%, sedangkan nilai flow tidak menunjukkan pola yang teratur terhadap kadar penambahan ECOPAL. Secara keseluruhan, terdapat beberapa campuran yang tidak memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Nilai stabilitas dan Marshall Quotient pada kadar ECOPAL 0,5%-1,5% tidak memenuhi spesifikasi. Di samping itu, nilai VIM pada kadar ECOPAL 0,5% juga tidak memenuhi spesifikasi. Campuran dengan kadar ECOPAL 2,5% menghasilkan karakteristik terbaik, yaitu dengan nilai stabilitas 1101,91 kg; flow 3,13 mm; MQ 351,5 kg/mm; VIM 4,304%; VMA 15,374%; VFB 72,012%; serta kepadatan 2,226 gr/cm3. Nilai-nilai ini mendekati karakteristik AC-WC pada campuran panas. Kata Kunci: AC-WC, warm mix asphalt (WMA), zeolit, ECOPALI Made Agus AriawanUniversitas UdayanaarticleEngineering (General). Civil engineering (General)TA1-2040IDJurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol 25, Iss 1, Pp 1-9 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic Engineering (General). Civil engineering (General)
TA1-2040
spellingShingle Engineering (General). Civil engineering (General)
TA1-2040
I Made Agus Ariawan
PENGGUNAAN ECOPAL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN HANGAT AC-WC
description Campuran beraspal hangat (Warm Mix Asphalt/WMA) mulai dikembangkan karena lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan campuran beraspal panas (Hot Mix Asphalt/HMA). Zeolit dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah pada WMA, karena sifatnya yang dapat menyimpan air sehingga pencampuran dan pemadatan pada WMA dapat dilakukan pada suhu yang lebih rendah dibanding HMA. Pusat Penelitian Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) turut mengembangkan teknologi WMA dengan memproduksi WMA Zeolit yang diberi nama ECOPAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pengaruh penambahan ECOPAL pada campuran Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) dengan variasi ECOPAL 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 2,5% pada kadar aspal optimum (KAO). Pencampuran dilakukan pada suhu ±130oC, pemadatan suhu ±115oC, dan hasil penelitian menunjukkan setiap penambahan ECOPAL sebesar 0,5% meningkatkan nilai rata-rata stabilitas sebesar 14,85%; VFB 1,44%; dan kepadatan 0,22%. Sebaliknya, nilai VIM dan VMA cenderung mengalami penurunan, yaitu berturut-turut sebesar 4,34% dan 1,18%, sedangkan nilai flow tidak menunjukkan pola yang teratur terhadap kadar penambahan ECOPAL. Secara keseluruhan, terdapat beberapa campuran yang tidak memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Nilai stabilitas dan Marshall Quotient pada kadar ECOPAL 0,5%-1,5% tidak memenuhi spesifikasi. Di samping itu, nilai VIM pada kadar ECOPAL 0,5% juga tidak memenuhi spesifikasi. Campuran dengan kadar ECOPAL 2,5% menghasilkan karakteristik terbaik, yaitu dengan nilai stabilitas 1101,91 kg; flow 3,13 mm; MQ 351,5 kg/mm; VIM 4,304%; VMA 15,374%; VFB 72,012%; serta kepadatan 2,226 gr/cm3. Nilai-nilai ini mendekati karakteristik AC-WC pada campuran panas. Kata Kunci: AC-WC, warm mix asphalt (WMA), zeolit, ECOPAL
format article
author I Made Agus Ariawan
author_facet I Made Agus Ariawan
author_sort I Made Agus Ariawan
title PENGGUNAAN ECOPAL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN HANGAT AC-WC
title_short PENGGUNAAN ECOPAL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN HANGAT AC-WC
title_full PENGGUNAAN ECOPAL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN HANGAT AC-WC
title_fullStr PENGGUNAAN ECOPAL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN HANGAT AC-WC
title_full_unstemmed PENGGUNAAN ECOPAL SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN HANGAT AC-WC
title_sort penggunaan ecopal sebagai bahan tambah pada campuran hangat ac-wc
publisher Universitas Udayana
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/75da9b1df2144dc5a6839091fd3bffb1
work_keys_str_mv AT imadeagusariawan penggunaanecopalsebagaibahantambahpadacampuranhangatacwc
_version_ 1718407838866341888