Peluang dan Tantangan Berwirausaha bagi Mahasiswa Universitas Muria Kudus di Masa Pandemi
Artikel ini menyajikan peluang dan tantangan mahasiswa dalam berwirausaha dalam masa pandemi. Pada tahun pertama Pelaksanaan Progam Pengembangan Kewirausahaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus (PPK FKIP UMK) telah menghasilkan 8 wirausahawan baru dengan hasil evaluasi bah...
Guardado en:
Autores principales: | , , |
---|---|
Formato: | article |
Lenguaje: | ID |
Publicado: |
LPPM Universitas PGRI Semarang
2021
|
Materias: | |
Acceso en línea: | https://doaj.org/article/7a1eb86058ac48da894b78c0254fee06 |
Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
Sumario: | Artikel ini menyajikan peluang dan tantangan mahasiswa dalam berwirausaha dalam masa pandemi. Pada tahun pertama Pelaksanaan Progam Pengembangan Kewirausahaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus (PPK FKIP UMK) telah menghasilkan 8 wirausahawan baru dengan hasil evaluasi bahwa mindset, motivasi, dan kerjasama tim perlu ditekankan pada tahun kedua. Hal tersebut diperkuat pada tahun kedua ini dimana pelaksanaan program bertepatan dengan pandemi Covid-19. Mahasiswa sebagai sasaran program melaksanakan pembelajaran jarak jauh (daring). Aktivitas aktivitas lain di kampus ditiadakan sesuai dengan regulasi pemerintah. Semua kegiatan akademik dan non akademik dilaksanakan secara daring. Hal tersebut memberikan banyak dampak dalam persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi program. Masalah yang dihadapi para calon tenant adalah wirausaha tidak dapat dilakukan secara langsung di kampus, menentukan jenis bisnis yang tetap dapat dijalankan selama pandemi, dan bagaimana supaya wirausaha bisa tetap bertahan dalam masa pandemi. Sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh calon wirausaha baru (tenant), maka tujuan dari program PPK pada tahun kedua ini yaitu membantu para mahasiswa untuk dapat menyikapi peluang dan tantangan berwirausaha dalam situasi seperti ini, dan menghasilkan tenant yang siap berwirausaha. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, workshop, eksekusi usaha, coaching dan evaluasi. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan selama proses coaching, peluang yang dimiliki tenant meliputi penggunaan media sosial untuk mempromosikan produk dan berinovasi menciptakan produk buatan sendiri. Sementara tantangan yang dihadapi berupa motivasi berwirausaha dan pembatasan sosial. |
---|