PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN LANGKAH-LANGKAH STOCK OPNAME MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI

Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan melakukan langkah-langkah stock opname kelas XII Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) 3 SMK N I Bantul tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subyek penelitian ini adalah...

Description complète

Enregistré dans:
Détails bibliographiques
Auteur principal: Aris Purwantinah
Format: article
Langue:EN
ID
Publié: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY 2020
Sujets:
Accès en ligne:https://doaj.org/article/7b4e1659ea5a422f8a5706a51d57dbaa
Tags: Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
Description
Résumé:Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan melakukan langkah-langkah stock opname kelas XII Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) 3 SMK N I Bantul tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII Bisnis Daring dan Pemasaran 3 dan objek penelitian ini adalah kemampuan melakukan langkah-langkah stock opname dengan menggunakan metode demonstrasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes, observasi, catatan lapangan, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisa data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Validitas data menggunakan validitas demokratis, validitas proses, dan validitas dialogis. Hasil penelitian menunjukkan metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan langkah-langkah stock opname melalui 2 siklus. Pada siklus I, peserta didik telah meningkat kemampuannya dibuktikan dengan saat sebelum tindakan nilai rata-rata hasil pre test 44,69 dan setelah dilakukan tindakan hasil tes tertulis meningkat nilai rata-rata kelasnya menjadi 80,16, sebanyak 19 anak telah mencapai KKM dan 13 anak belum mencapai KKM, sedangkan berdasarkan hasil nilai praktik sebanyak 16 anak dinyatakan mampu dan 16 anak belum mampu. Pada siklus II, hasil tes tertulis menunjukkan nilai rata-rata kelas 86,09, sebanyak 28 (87,50%) anak telah KKM dan 4 (12,50%) anak belum KKM, sedang pada nilai praktik sebanyak 32 (100%) anak telah mampu.