Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Antar Propinsi Menggunakan SDLC Water Fall

pihak yang melayani kebutuhan pengiriman barang. Layanan logistik tersebut paling banyak didominasi oleh jasa pengiriman dan penyimpanan barang melalui angkutan darat.  Permasalahan penyebab tingginya biaya pengiriman antar pulau atau propinsi di Indonesia, terutama untuk pengiriman barang adalah ku...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Devi Yurisca Bernanda, Ozmar Azhari
Formato: article
Lenguaje:ID
Publicado: Universitas Bina Sarana Informatika, LPPM 2021
Materias:
Acceso en línea:https://doaj.org/article/8342dd82235a4a909a16e7f821b818f8
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
id oai:doaj.org-article:8342dd82235a4a909a16e7f821b818f8
record_format dspace
spelling oai:doaj.org-article:8342dd82235a4a909a16e7f821b818f82021-11-22T02:40:58ZSoftware Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Antar Propinsi Menggunakan SDLC Water Fall2355-65792528-224710.31294/ji.v8i2.10568https://doaj.org/article/8342dd82235a4a909a16e7f821b818f82021-09-01T00:00:00Zhttps://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/10568https://doaj.org/toc/2355-6579https://doaj.org/toc/2528-2247pihak yang melayani kebutuhan pengiriman barang. Layanan logistik tersebut paling banyak didominasi oleh jasa pengiriman dan penyimpanan barang melalui angkutan darat.  Permasalahan penyebab tingginya biaya pengiriman antar pulau atau propinsi di Indonesia, terutama untuk pengiriman barang adalah kualitas infrastruktur dan fasilitas pelabuhan yang tidak memadai, serta manajemen jasa angkutan darat untuk pengiriman barang yang di miliki oleh pelaku usaha. Kendala yang dihadapi oleh manejemen perusahaan dan pelaku usaha serta pengemudi angkutan barang adalah sulitnya memanajemen armada, biaya dan penjadwalan pengiriman barang dari konsumen atau client secara cepat dan tepat waktu. Pelaku usaha dapat menggunakan Less Container Load (LCL) untuk mengirimkan barang atau komoditi dengan jumlah kurang dari jumlah muatan kontainer, yang artinya barang dari beberapa perusahaan dapat disatukan didalam satu container untuk dikirimkan secara bersamaan untuk menghemat biaya. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan studi pustaka, dan wawancara serta observasi lapangan. Studi pustaka dilakukan oleh peneliti untuk menemukan konsep metodologi yang sesuai untuk melakukan pengembangan Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Pengiriman Barang Antar Propinsi. Metode yang digunakan untuk pengembangan ini adalah menggunakan SDLC Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah perusahaan jasa angkutan ini telah dapat meningkatkan proses bisnis dan pendapatannya secara signifikan serta kinerja operationalnya meningkat dengan lebih baik.Devi Yurisca BernandaOzmar AzhariUniversitas Bina Sarana Informatika, LPPMarticlesoftware freight forwarding, sdlc water fall, angkutan daratInformation technologyT58.5-58.64IDJurnal Informatika, Vol 8, Iss 2, Pp 191-199 (2021)
institution DOAJ
collection DOAJ
language ID
topic software freight forwarding, sdlc water fall, angkutan darat
Information technology
T58.5-58.64
spellingShingle software freight forwarding, sdlc water fall, angkutan darat
Information technology
T58.5-58.64
Devi Yurisca Bernanda
Ozmar Azhari
Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Antar Propinsi Menggunakan SDLC Water Fall
description pihak yang melayani kebutuhan pengiriman barang. Layanan logistik tersebut paling banyak didominasi oleh jasa pengiriman dan penyimpanan barang melalui angkutan darat.  Permasalahan penyebab tingginya biaya pengiriman antar pulau atau propinsi di Indonesia, terutama untuk pengiriman barang adalah kualitas infrastruktur dan fasilitas pelabuhan yang tidak memadai, serta manajemen jasa angkutan darat untuk pengiriman barang yang di miliki oleh pelaku usaha. Kendala yang dihadapi oleh manejemen perusahaan dan pelaku usaha serta pengemudi angkutan barang adalah sulitnya memanajemen armada, biaya dan penjadwalan pengiriman barang dari konsumen atau client secara cepat dan tepat waktu. Pelaku usaha dapat menggunakan Less Container Load (LCL) untuk mengirimkan barang atau komoditi dengan jumlah kurang dari jumlah muatan kontainer, yang artinya barang dari beberapa perusahaan dapat disatukan didalam satu container untuk dikirimkan secara bersamaan untuk menghemat biaya. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan studi pustaka, dan wawancara serta observasi lapangan. Studi pustaka dilakukan oleh peneliti untuk menemukan konsep metodologi yang sesuai untuk melakukan pengembangan Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Pengiriman Barang Antar Propinsi. Metode yang digunakan untuk pengembangan ini adalah menggunakan SDLC Waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah perusahaan jasa angkutan ini telah dapat meningkatkan proses bisnis dan pendapatannya secara signifikan serta kinerja operationalnya meningkat dengan lebih baik.
format article
author Devi Yurisca Bernanda
Ozmar Azhari
author_facet Devi Yurisca Bernanda
Ozmar Azhari
author_sort Devi Yurisca Bernanda
title Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Antar Propinsi Menggunakan SDLC Water Fall
title_short Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Antar Propinsi Menggunakan SDLC Water Fall
title_full Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Antar Propinsi Menggunakan SDLC Water Fall
title_fullStr Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Antar Propinsi Menggunakan SDLC Water Fall
title_full_unstemmed Software Freight Forwarding Angkutan Darat untuk Antar Propinsi Menggunakan SDLC Water Fall
title_sort software freight forwarding angkutan darat untuk antar propinsi menggunakan sdlc water fall
publisher Universitas Bina Sarana Informatika, LPPM
publishDate 2021
url https://doaj.org/article/8342dd82235a4a909a16e7f821b818f8
work_keys_str_mv AT deviyuriscabernanda softwarefreightforwardingangkutandaratuntukantarpropinsimenggunakansdlcwaterfall
AT ozmarazhari softwarefreightforwardingangkutandaratuntukantarpropinsimenggunakansdlcwaterfall
_version_ 1718418291814301696